Senin, 16 Juni 2008

MENJADI SEPERTI APA YANG ANDA INGINKAN


Di sebuah tempat terpencil di Tenessee, USA, seorang bayi
perempuan lahir di tengah keluarga yang sangat miskin. Anak itu adalah
anak ke 20 dari 22 bersaudara, lahir premature dan lemah. Kelangsungan
hidupnya diragukan semua orang. Ketika berumur empat tahun dia menderita
Pneumonia parah dan demam scarlet – sebuah kombinasi penyakit yang
mematikan yang membuat kaki kirinya lumpuh dan tidak bisa digunakan. Dia
harus menggunakan penyangga kaki dari besi untuk membantunya berjalan.
Namun anak ini sangat beruntung karena memiliki seorang ibu yang selalu
memberikan dorongan dan semangat padanya.

Ibunya yang luar biasa selalu mengatakan pada anaknya yang
ternyata sangat pandai tersebut bahwa walaupun kakinya harus menggunakan
penyangga, dia dapat melakukan apapun yang dia inginkan dalam hidupnya.
Ibunya mengatakan bahwa untuk itu yang harus dimilikinya adalah
keyakinan, kegigihan, keberanian dan semangat yang selalu menggelora.

Lalu pada usia Sembilan tahun, gadis kecil tersebut memutuskan
untuk melepaskan penyangga kakinya dan mulai melangkahkan kakinya yang
kata dokter tidak akan bisa normal kembali. Dalam empat tahun dia mulai
dapat berjalan secara normal, ini sebuah keajaiban bagi dunia medis.
Dikemudian hari, gadis itu memiliki sebuah impian untuk menjadi pelari
wanita terhebat di dunia. Pertanyaannya, mungkinkah dengan kaki yang
tidak sempurna seperti itu?

Di usia yang ke tiga belas tahun, dia mulai mengikuti lomba
lari. Dia menjadi yang terakhir mencapai finish. Dia selalu mengikuti
setiap perlombaan lari di SMA dan dalam setiap perlombaan dia selalu
menjadi yang terakhir mencapai finish. Semua orang memintanya untuk
menyerah saja! Sampai suatu hari, dia tidak menjadi yang paling akhir
mencapai finish dan akhirnya tibalah hari dimana dia memenangkan lomba
lari. Sejak sat itu Wilma Rudolph selalu memenangkan perlombaan lari
yang dia ikuti.

Wilma melanjutkan sekolahnya di Tenessee State University di
mana dia bertemu dengan seorang pelatih bernama Ed Temple. Ed Temple
melihat semangat yang menggelora pada diri Wilma dan dia juga melihat
sebuah bakat natural dalam diri Wilma. Dia melatih Wilma sampai Wilma
terpilih untuk masuk dalam Tim Olimpiade Amerika.

Dalam sebuah perlombaan lari Wilma harus bertanding melawan
Jutta Heine, sorang pelari asal Jerman yang merupakan pelari terhebat
saat itu. Tak seorang pun bisa mengalahkan Jutta, namun dalam nomor lari
gawang 100 meter, Wilma Rudolph memenangkan pertandingan. Dia
mengalahkan Jutta lagi pada nomor lari 200 meter. Sekarang Wilma
memenangkan 2 medali emas.

Akhirnya di nomor lari 400 meter estafet, Wilma bertemu Jutta
lagi. Dua pelari pertama dalam team Wilma melakukan estafet  tongkat
dengan sempurna, namun saat pelari ketiga menyerahkan tongkat pada
Wilma, dia menjatuhkannya karena sangat tegang. Wilma melihat Jutta
sudah berlari di lintasan mendahuluinya. Dalam situasi seperti itu
sangatlah tidak mungkin untuk mengejar dan mendahukui pelari sekleas
Jutta. Namun akhirnya Wilma melakukannya, dia kembali mengalahkan Jutta
Heine. Wilma Rudolph berhasil memenangkan 3 Medali Emas Olimpiade!

Refleksi

Separah apapun keadaan anda saat ini bukanlah suatu alasan untuk tidak
dapat meraih sukses. Selama anda memiliki keyakinan, kegigihan,
keberanian dan semangat yang selalu menggelora, harapan untuk meraih
sukses itu selalu ada. Anda sendirilah yang menentukan nasib anda dan
menjadi seperti apa yang anda inginkan.

Banyak contoh individu – individu sukses yang awalnya mulai berusaha
dari keadaan yang kurang beruntung. Thomas Alva Edison yang hanya
bersekolah 3 bulan saja bisa memberikan manfaat bagi milyaran umat
manusia dengan hasil hasil karyanya bahkan setelah kematiannya pun kita
masih menikmati hasil karyanya. Stephen Hawking yang menderita sklerosis
lateral amiotrofik atau lebih dikenal dengan penyakit Lou Gehrig dan
divonis dokter tak akan bertahan hidup lebih dari 2 tahun saja tidak
kehilangan semangat untuk berkarya. Ia berkata,"Mendadak saya
menyadari bahwa banyak hal berharga yang bisa saya lakukan seandainya
kematian ini bisa ditunda. Seandainya saya harus mati, mungkin masih ada
gunanya bagi saya untuk berbuat kebaikan bagi umat manusia". Ia
menikah dengan Jane Wilde dan memiliki anak. Selain itu dia juga menjadi
Guru Besar di Cambridge University, menjadi anggota sebuah klub ilmuwan
bergengsi The Royal Society. Hawking juga menghasilkan karya spektakuler
yang berjudul A Brief Story of Time dan teori Big Bang nya menjadi
pembicaraan di kalangan ilmuwan. Semangat hidup dan keinginannya untuk
berbuat sesuatu yang berarti bagi umat manusia selagi masih hidup justru
membuatnya mampu bertahan hidup. Dia mendapat julukan sebagai
"Manusia Jenius" setelah Albert Einstein.

Saudara, mulailah menjadikan hidup anda berarti bagi orang lain. Anda
sendiri yang bisa memberikan arti bagi hidup anda dan membuat hidup anda
menjadi berarti bagi orang lain. Hal yang paling menyedihkan bagi
seorang manusia adalah ketika dirinya tidak dibutuhkan oleh siapa siapa.
Mari kita mulai dari sekarang untuk menjadikan hidup kita berarti bagi
orang banyak. Wujudkan keinginan anda dan jadikan hidup anda berarti!

Salam Sukses dan Berkelimpahan Selalu

Michael Antony Ugiono

Tidak ada komentar: