Rabu, 27 Agustus 2008

Aduh Saya Lagi Malas Nih!!!!


Aduh saya lagi malas nih apalagi habis libur, ketika rasa malas itu datang
rasanya tidak ingin saya melakukan apapun, jangan kan untuk berfikir sukses,
untuk menggerakkan badan pun seperti susah sekali, maunya istirahat terus
terutama tidur, mata mengantuk, fikiran tertutup, badan terasa pegal-pegal.
Saya juga sering berdiskusi dengan banyak sahabat, hampir semua orang pernah
mengalami rasa malas.Seorang sahabat mengatakan "wah..kalau ada yang nggak
malas, hebatlah". Dari perkataan tersebut saya menyimpulkan bahwa kita semua
yaitu orang yang malas dengan yang rajin, yang sukses dengan yang gagal
sama-sama menghabiskan waktu 24 jam perhari. jadi tinggal bagaimana kita
memanfaatkanya

Memang rasa malas sudah merupakan fitrah dari Tuhan dan kita harus yakin
bahwa pemberian Tuhan itu selalu ada manfaatnya, hanya saja permasalahannya
terletak pada bagaimana kita mengatasi rasa malas tersebut, mencoba
mengambil manfaat atau hikmah dari penanganan rasa malas kita dan belajar
melihat dari sudut pandang yang lebih baik. malas biasanya terjadi karena
kita gak tau "tujuan" apa yang sebenarnya kita cari, itulah pentingnya kita
membuat GOAL SETTING

Tanamkan bahwa hidup ini milik Anda maka segala sesuatu yang Anda lakukan
akan berpengaruh diri Anda sendiri. Jika Anda malas maka Anda akan menjadi
orang biasa-biasa saja. Tapi jika Anda berhasil menyingkirkan rasa malas itu
maka Anda telah menjadi orang yang cemerlang dan menuju sukses.dan saya akan
berusaha membangkitkan semangat ketika malas itu datang dengan berfikir
"this is my body and I can do whatever i want to it. I can push it, tweak it
and listen to it". Dan beberapa saran untuk mengatasi rasa malas adalah:

1. Identifikasi sebab rasa malas

Mengidentifikasi latarbelakang penyebab timbulnya rasa atau sifat malas.
Tiap orang akan memiliki derajad faktor penyebab yang berbeda. Apakah karena
faktor intrinsik (dalam diri orang bersangkutan) ataukah ekstrinsik (luar)
atau karena faktor kedua-duanya. Kalau dari unsur intrinsik relatif lebih
bisa dikendalikan ketimbang unsur ekstrinsik. Beberapa unsur intrinsik
adalah pengetahuan, sikap, kemampuan dan pengalaman serta percaya diri dalam
memahami makna bekerja.Dengan diketahuinya faktor-faktor tersebut
seharusnya  mulai timbul "keyakinan" bahwa sifat malas akan dapat diatasi.

2. Membuat Tujuan/ Memiliki Impian
Orang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang ke arah
kehidupan yang lebih baik. Sementara orang yang tidak memiliki motivasi
biasanya tidak memiliki tujuan-tujuan hidup yang pantas dan layak untuk
diraih. Dan orang yang tidak memiliki tujuan-tujuan hidup, biasanya sangat
jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan resolusi atau
komitmen-komitmen pencapaian hidup. Supaya motivasi muncul, seseorang harus
berani memutuskan tujuan-tujuan hidupnya. Menurut Andrias Harefa dalam
bukunya Agenda Refleksi dan Tindakan Untuk Hidup Yang Lebih Baik,kita harus
membuat komitmen atas apa saja yang ingin diselesaikan, dicapai, dimiliki,
dilakukan, dan dinikmati (disingkat secamilanik). Contoh  komitmen; "pada
ulang tahun yang ke .... saya sudah harus menyelesaikan buku yang saya
tulis, meraih promosi pekerjaan, mencapai gelar S-3, memiliki rumah dan
mobil, melakukan sejumlah kunjungan ke mancanegara, dan menikmati
kebahagiaan bersama
keluarga."

3. Permainan pikiran.
Ketika kita ingin melakukan sesuatu dan tiba-tiba rasa malas muncul, jangan
pernah mengucapkan ataupun berpikiran negatif seperti "ah.cape nih,
sepertinya tidak akan benar". Lebih baik berpikiran positif seperti
"wah..sepertinya asyik nih.come on semangat..semangat,dll. Karena
bagimanapun juga energi yang digunakan untuk berpikiran yang negatif dengan
positif itu adalah equal alias sama, jadi bukankah lebih baik apabila kita
hanya memasukkan pikiran yang positif saja. Otak secara otomatis akan
menerima perintah dan masukan dari kita. Kalau berpikiran malas, pasti
rasanya malas terus, otak kita akan mencari alasan supaya kita menjadi
malas. "Apa yang anda pikirkan akan menjadi kenyataan" (Quantum Learning).

Kemudian jika kita melakukan sesuatu harus sesuai mood dan kalau tidak mood
maka yang ada hanya malas, yakinlah tidak akan sempurna, seharusnya mood
atau tidak, kerjakan saja. Justru mood itu datang saat kita sedang melakukan
suatu kegiatan, bukan sebelum kegiatan tersebut akan dilakukan. Masalah
penampakan mood itu hanya sebuah alasan sebagai persembunyian akan rasa
malas tersebut. Jadi Intinya kerjakan saja dan selalu berpikiran positif,
semua itu akan membuat hidup lebih hidup.. Rasa malas tidak akan pernah
hilang jika kita terus berpikiran malas dan hanya menunggu malasnya hilang.

4. Melakukan proses Pembelajaran

Proses pembelajaran yang lebih intensif lagi melalui aktif berkomunikasi dan
atau bergaul dengan para akhli dan dengan bekarja keras-cerdas (semacam
sosialisasi). Itu sangat membantu untuk meningkatkan pemahaman tentang makna
bekerja yang lebih dalam, dalam kita mencapai tujuan kita atau menggapai
mimpi.  Di sisi lain sifat malas dipandang tak ada gunanya. Dengan kata lain
lewat pembelajaran akan tumbuh kesadaran, minat, keinginan, dan kegiatan
nyata. Sebut saja motivasi untuk bekerja keras dan cerdas secara bertahap
akan tumbuh berkembang menjadi perilaku keseharian (terinternalisasi).

5. Pergaulan Dinamis

Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya. Orang
yang mulai dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan agar menjauhi mereka yang
juga mulai diserang kebosanan, putus asa, rasa enggan, apalagi negative
thinking. Sepintas, berkeluh kesah dengan mereka dengan orang-orang seperti
itu dapat melegakan hati. Ada semacam rasa pelepasan dari belenggu
psikologis. Walau demikian, dalam situasi malas sedang menyerang, mendekati
orang-orang yang sedang down sama sekali tidak menolong satu sama lain. Rasa
malas dan kebuntuan justru bisa tambah menjadi-jadi. Ini bisa menjerumuskan
masing-masing pihak pada pesimisme, keputusasaan, dan kemalasan
total.

6. Disiplin Diri

Mengutip perkataan Bapak Andrie Wongso, seorang motivator handal Indonesia,
yang bunyinya; "Jika kita lunak di dalam, maka dunia luar akan keras kepada
kita. Tapi jika kita keras di dalam, maka dunia luar akan lunak kepada
kita". Jika kita mau bersikap keras pada diri sendiri, dalam arti menempa
rasa disiplin dalam berbagai hal, maka banyak hal akan bisa kita kerjakan
dengan baik. Sikap keras pada diri sendiri atau disiplin itulah yang umumnya
membawa kesuksesan bagi karir  profesional yang ingin menggapai mimpi atau
sukses.

7. Jangan Membuat Alasan, lakukan Sekarang Juga

Untuk mengatasi rasa malas, kerjakan saja apa yang menurut Anda harus
dilakukan. Jangan ditunda dan jangan mencari alasan! Apapun alasan untuk
menunda pekerjaan itu, lupakanlah! Sebab sebagian besar alasan adalah alasan
yang dicari-cari.. Seringkali juga orang yang malas menutupi alasan malas
itu dengan alasan lain yang "elegan", sehingga terkesan bagi orang lain
sebagai alasan yang logis, seperti dengan mengatakan "saya sibukdengan
urusan lain yang lebih penting", "saya menunggu waktu yang tepat
untukmelakukannya", "saya sedangmempersiapkan diri untuk melakukannya", dan
lain-lain. Namun hati kecilnya tak dapat dibohongi. Sebenarnya iamenunda
melakukan pekerjaan itu hanya karena malas melakukannya. Mengatasi RasaMalas
Bagaimana caramengatasi rasa malas? Banyak cara yang telahditawarkan para
pakar untuk mengatasinya, tapi cara yang paling efektif adalah : Just do it!
lakukan saja, tanpa menunda!.

8. Berdoa

Dan tips yang terakhir yang saya berikan adalah Berdoa, meskipun dengan
semangat yang menggebu,  dan terus mencari cara untuk menghilangkan malas,
tetap saja kalau tanpa seizin -Nya, semua itu tidak akan pernah berhasil.
Supaya kita tidak jadi orang yang sombong, banyak - banyaklah berdoa karena
doa merupakan suatu pengharapan yang akan membuat kita selalu termotivasi
khususnya secara psikologis. Kata - kata yang diucapkan dalam doa akan
menjadi suatu pemikiran yang positif bagi kita. Lalu apa yang kita lakukan
setelah kita berdoa ? jawabnya adalah ikhtiar/ berusaha

Perlu diingat bahwa yang benar-benar ada itu adalah orang yang rajin dengan
yang malas, bukan yang pintar dengan yang bodoh, karena kita itu semuanya
makhluk yang unggul, coba bayangkan sebelum kita terlahir ke dunia ini kita
sudah bersaing dengan berjuta-juta sperma, dan kitalah yang keluar sebagai
pemenangnya. Mungkin masih banyak cara-cara yang lain, tapi semoga cara-cara
diatas bisa menghilangkan atau minimal mengurangi rasa malas kita. Tapi
semuanya kembali kepada diri kita sendiri karena rasa malas akan terus
menghantui kalau kitanya sendiri tidak pernah ada keinginan kuat untuk
menghilangkannya

Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika
kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap
tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan mempermudah
munculnya rasa malas.

Karena itu, just do it! Lakukan sekarang juga! Karena jika Anda menundanya
maka semakin malas dan takut Anda untuk melakukannya. Sebaliknya semakin
tidak ditunda, semakin bersemangat dan termotivasi Anda untuk melakukannya..
Karena mengatasi kemalasan adalah sebuah langkah awal dalam menggapai
mimpi/sukses....

"malas atau rajin dapat di sugesti oleh diri kita masing-masing....maka
sugestilah diri kita....SAYA BUKAN ORANG PEMALAS !!!!"(EA)

Depok, 17 Maret 2008
Erwin Arianto

Misteri Bilangan Nol


RATUSAN tahun yang lalu, manusia hanya mengenal 9 lambang bilangan yakni 1,
2, 2, 3, 5, 6, 7, 8, dan 9. Kemudian, datang angka 0, sehingga jumlah
lambang bilangan menjadi 10 buah. Tidak diketahui siapa pencipta bilangan 0,
bukti sejarah hanya memperlihatkan bahwa bilangan 0 ditemukan pertama kali
dalam zaman Mesir kuno. Waktu itu bilangan nol hanya sebagai
lambang.Dalamzaman modern, angka nol digunakan tidak saja sebagai
lambang, tetapi juga
sebagai bilangan yang turut serta dalam operasi matematika. Kini, penggunaan
bilangan nol telah menyusup jauh ke dalam sendi kehidupan manusia. Sistem
berhitung tidak mungkin lagi mengabaikan kehadiran bilangan nol, sekalipun
bilangan nol itu membuat kekacauan logika. Mari kita lihat.

Nol, penyebab komputer macet

Pelajaran tentang bilangan nol, dari sejak zaman dahulu sampai sekarang
selalu menimbulkan kebingungan bagi para pelajar dan mahasiswa, bahkan
masyarakat pengguna. Mengapa? Bukankah bilangan nol itu mewakili sesuatu
yang tidak ada dan yang tidak ada itu ada, yakni nol. Siapa yang tidak
bingung? Tiap kali bilangan nol muncul dalam pelajaran Matematika selalu ada
ide yang aneh. Seperti ide jika sesuatu yang ada dikalikan dengan 0 maka
menjadi tidak ada. Mungkinkah 5*0 menjadi tidak ada? (* adalah perkalian).
Ide ini membuat orang frustrasi. Apakah nol ahli sulap ?

Lebih parah lagi-tentu menambah bingung-mengapa 5+0=5 dan 5*0=5 juga? Memang
demikian aturannya, karena nol dalam perkalian merupakan bilangan identitas
yang sama dengan 1. Jadi 5*0=5*1. Tetapi, benar juga bahwa 5*0=0. Waw.

Bagaimana dengan 5o=1, tetapi 50o=1 juga? Ya, sudahlah. Aturan lain tentang
nol yang juga misterius adalah bahwa suatu bilangan jika dibagi nol tidak
didefinisikan. Maksudnya, bilangan berapa pun yang tidak bisa dibagi dengan
nol. Komputer yang canggih bagaimana pun akan mati mendadak jika tiba-tiba
bertemu dengan pembagi angka nol. Komputer memang diperintahkan berhenti
berpikir jika bertemu sang divisor nol.

Bilangan nol: tunawisma
Bilangan disusun berdasarkan hierarki menurut satu garis lurus (Gambar 1a).
Pada titik awal adalah bilangan nol, kemudian bilangan 1, 2, dan seterusnya.
Bilangan yang lebih besar di sebelah kanan dan bilangan yang lebih kecil di
sebelah kiri. Semakin jauh ke kanan akan semakin besar bilangan itu.
Berdasarkan derajat hierarki (dan birokrasi bilangan), seseorang jika
berjalan dari titik 0 terus-menerus menuju angka yang lebih besar ke kanan
akan sampai pada bilangan yang tidak terhingga. Tetapi, mungkin juga orang
itu sampai pada titik 0 kembali. Bukankah dunia ini bulat?

Mungkinkah? Bukankah Columbus mengatakan bahwa kalau ia berlayar
terus-menerus ia akan sampai kembali ke Eropa?

Lain lagi. Jika seseorang berangkat dari nol, ia tidak mungkin sampai ke
bilangan 4 tanpa melewati terlebih dahulu bilangan 1, 2, dan 3. Tetapi, yang
lebih aneh adalah pertanyaan mungkinkan seseorang bisa berangkat dari titik
nol? Jelas tidak bisa, karena bukankah titik nol sesuatu titik yang tidak
ada? Aneh dan sulit dipercaya? Mari kita lihat lebih jauh. Perhatikan garis
bilangan (Gambar 1a), di antara dua bilangan atau antara dua buah titik
terdapat sebuah ruas. Setiap bilangan mempunyai sebuah ruas. Jika ruas ini
dipotong-potong kemudian titik lingkaran hitam dipindahkan ke tengah-tengah
ruas (Gambar 1b), ternyata bilangan 0 tidak mempunyai ruas. Jadi, bilangan
nol berada di awang-awang. Bilangan nol tidak mempunyai tempat tinggal alias
tunawisma. Itulah sebabnya, mengapa bilangan nol harus menempel pada
bilangan lain, misalnya, pada angka 1 membentuk bilangan 10, 100, 109,
10.403 dan sebagainya. Jadi, seseorang tidak pernah bisa berangkat dari
angka nol menuju angka 4. Kita harus berangkat dari angka 1.

Mudah, tetapi salah
Guru meminta Ani menggambarkan sebuah garis geometrik dari persamaan 3x+7y =
25. Ani berpikir bahwa untuk mendapatkan garis itu diperlukan dua buah titik
dari ujung ke ujung. Tetapi, setelah berhitung-hitung, ternyata cuma ada
satu titik yang dilewati garis itu, yakni titik A( 6, 1), untuk x = 6 dan y
= 1 (Gambar 2). Sehingga Ani tidak bisa membuat garis itu. Sang guru
mengingatkan supaya menggunakan bilangan nol. Ya, itulah jalan keluarnya.
Pertama, berikan y = 0 diperoleh x = (25 - 0) / 3 = 8 (dibulatkan),
merupakan titik pertama, B(8,0). Selanjutnya berikan x = 0 diperoleh y = (25
- 3.0) / 7 = 4 (dibulatkan),
merupakan titik kedua C(0,4). Garis BC, adalah garis yang dicari. Namun,
betapa kecewanya sang guru, karena garis itu tidak melalui titik A. Jadi,
garis BC itu salah.

Ani membela diri bahwa kesalahan itu sangat kecil dan bisa diabaikan. Guru
menyatakan bahwa bukan kecil besarnya kesalahan, tetapi manakah yang benar?
Bukankah garis BC itu dapat dibuat melalui titik A? Kata guru, gunakan
bilangan nol dengan cara yang benar. Bagaimana kita harus membantu Ani
membuat garis yang benar itu? Mudah, kata konsultan Matematika. Mula-mula
nilai 25 dalam 3x + 7y harus diganti dengan hasil perkalian 3 dan 7 sehingga
diperoleh 3x + 7y = 21.

Selanjutnya, dalam persamaan yang baru, berikan y = 0 diperoleh x = 21 / 3 =
7 (tanpa pembulatan) itulah titik pertama P(6,1). Kemudian berikan nilai x=0
diperoleh y = 21 / 7 = 3 (tanpa pembulatan), itulah titik kedua Q(0, 3).
Garis PQ adalah garis yang sejajar dengan garis yang dicari, yakni 3x+7y=25.
Melalui titik A tarik garis sejajar dengan PQ diperoleh garis P1Q1. Nah,
begitulah. Sang murid telah menemukan garis yang benar berkat bantuan
bilangan nol.

Akan tetapi, sang guru masih sangat kecewa karena sebenarnya tidak ada satu
garis pun yang benar. Bukankah dalam persamaan 3x1 + 7x2 = 25 hanya ada satu
titik penyelesaian yakni titik A, yang berarti persamaan 3x1 + 7x2 itu hanya
berbentuk sebuah titik? Bahkan pada persamaan 3x1 + 7x2 = 21 tidak ada
sebuah titik pun yang berada dalam garis PQ. Oleh karena itu, garis PQ dalam
sistem bilangan bulat, sebenarnya tidak ada. Aneh, bilangan nol telah menipu
kita. Begitulah kenyataannya, sebuah persamaan tidak selalu berbentuk sebuah
garis.

Bergerak, tetapi diam
Bilangan tidak hanya terdiri atas bilangan bulat, tetapi juga ada bilangan
desimal antara lain dari 0,1; 0,01; 0,001; dan seterusnya sekuat-kuat kita
bisa menyebutnya sampai sedemikian kecilnya. Karena sangat kecil tidak bisa
lagi disebut atau tidak terhingga dan pada akhirnya dianggap nol saja.
Tetapi, ide ini ternyata sempat membingungkan karena jika bilangan tidak
terhingga kecilnya dianggap nol maka berarti nol adalah bilangan terkecil?
Padahal, nol mewakili sesuatu yang tidak ada? Waw. Begitulah.

Berdasarkan konsep bilangan desimal dan kontinu, maka garis bilangan pada
Gambar 1a tidak sesederhana itu karena antara dua bilangan selalu ada
bilangan ke tiga. Jika seseorang melompat dari bilangan 1 ke bilangan 2,
tetapi dengan syarat harus melompati terlebih dahulu ke bilangan desimal
yang terdekat, bisakah? Berapakah bilangan desimal terdekat sebelum sampai
ke bilangan 2? Bisa saja angka 1/2. Tetapi, anda tidak boleh melompati ke
angka 1/2 karena masih ada bilangan yang lebih kecil, yakni 1/4. Seterusnya
selalu ada bilangan yang lebih dekat... yakni 0,1 lalu ada 0,01, 0,001, ...,
0,000001. demikian seterusnya, sehingga pada akhirnya bilangan yang paling
dekat dengan angka 1 adalah bilangan yang demikian kecilnya sehingga
dianggap saja nol. Karena bilangan terdekat adalah nol alias tidak ada, maka

Anda tidak pernah bisa melompat ke bilangan 2 ?

Yusmichad Yusdja,Staf peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial
dan ekonomi Pertanian IPB
Sumber: Kompas Cyber Media

Belajar Dari Sang Penyair - PROCESS & GOAL


"Orang tidak bisa sampai kepada fajar kecuali melalui jalan malam."  
"Surga ada disana, dibalik pintu itu, di kamar sebelah; tetapi aku
kehilangan kuncinya. Barangkali hanya terselip entah dimana."
~Kahlil Gibran~

Makna dari petikan syair diatas yang bisa kita pelajari :   * Bahwa
setiap kesuksesan yang kita peroleh pasti melalui sebuah proses, apakah
itu sebuah proses yang panjang atau pendek, yang pasti bahwa proses
adalah sebuah jembatan yang harus dilalui menuju sukses. Kita tentunya
masih ingat dengan fenomena keberhasilan seorang pelawak Tukul Arwana
dengan Empat Mata nya, banyak orang hanya melihat dari sisi bahwa si
Tukul sekarang telah sukses, banyak uang, terkenal, dll, akan tetapi
dibalik kesuksesan yang telah ia raih ada sebuah proses panjang yang ia
namakan dengan kristalisasi keringat dan air mata. Ya itulah Proses,
sebuah jalan yang harus di tempuh, sebuah jembatan yang harus dilalui
untuk menggapai SUKSES. (Fajar = SUKSES, Jalan Malam = PROSES).   *
SUKSES IS MY RIGHT.....begitu ungkapan yang disampaikan oleh Andrie
Wongso (Motivator)....ya memang benar karena pada dasarnya SUKSES ADALAH
HAK SEMUA ORANG, SETIAP INDIVIDU, HAK SEMUA UMAT MANUSIA. Namun mengapa
hanya sedikit orang yang SUKSES? Hal ini salah satunya disebabkan karena
kita sering bingung atau bahkan tidak mengerti apa itu sukses menurut
kita. Kita selalu melihat dan mengukur sukses atau tidak dengan
membandingkannya dengan orang lain. Sebagian besar dari kita tidak
berusaha untuk mencari makna sukses buat diri kita sendiri itu apa. Dan
yang terpenting lagi adalah bahwa KUNCI Sukses pada dasarnya ada di
dalam diri kita sendiri. Banyak diantara kita yang berusaha mencari
kunci sukses tersebut dengan membaca buku-buku motivasi, konsultasi,
mengikuti training & seminar tetapi hasilnya nihil, mengapa? Karena pada
dasarnya jawaban atau kunci sukses itu bukan di tangan orang lain tapi
di tangan kita sendiri. So, mari kita renungkan makna sukses untuk kita
secara pribadi dan temukan kunci sukses dalam diri kita. (SURGA =
Sukses, KUNCI = Jawaban).
Bagaimana Menurut Anda?

Tetap SEMANGAT & SUKSES!

EdySantoso

Trainer & Motivator -


Sekolah bukan segalanya...


Sekolah bukan segalanya...

The End of Education is Character !

Pendidikan & Sekolah merupakan habitus bagi anak didik (generasi) dimana proses pemanusiaan dan pembudayaan anak bangsa kita harapkan dapat terjalin seimbang antara potensi-potensi IQ, EQ,KEMAMPUAN INTER PERSONAL & KEMAMPUAN INTRA PERSONAL JUGA POTENSI EXTRA Intelektual.

Masikah kita berharap bahwa sekolah sebagai candra dimuka bagi lahirnya generasi masa depan yang tangguh bisa diemban oleh para penyelenggara sekolah / stakeholder pendidikan ? benarkah sekolah dan proses pendidikan yang mecerahkan bisa didedikasikan  secara utuh oleh semua sekolah di tanah air ???

Perlu analisa serius untuk mengurai jawaban yang bisa diterima semua pihak berkaitan dengan pelayanan pendidikan di negara kita...

Ketika Nagasaki dan Hiroshima di Bom Sekutu, kaisar Jepang mengumpulkan petinggi negaranya dan bertanya pada segenap aparatnya : berapa guru yang tersisa di Jepang pasca BOM ??? tolong kumpulkan mereka, siagakan mereka, kita harus segera memulai perjuangan kemanusiaan ini dengan menyiapkan guru-guru yang tersisa untuk kaderisasi generasi bangsa...Arti penting pendidikan dan guru telah disadari bangsa Jepang..dan mereka maju karna pendidikan dan keuletan, kerja keras , daya juang juga keinginan utk jadi bangsa yg maju !!!!

Salah seorang Prof Jepang dari Waseda University yg berkunjung ke Sekolah kami  berkata : Our Country Japan, we are lacking of natural resources, but too many natural disaster !!!!! mereka mengakui daya juang mereka utk maju    terkuak dari serta merta bencana yang sering menimpa negrinya...dan mereka mengakui bahwa kemajuan mereka berkat kepedulian terhadap pendidikan bagi segenap anak bangsanya.

Wajah pelayanan pendidikan di tanah air kita sangat berwarna...

Kita masih perlu perjuangan agar pendidikan dan sekolah masih bisa dipercaya sebagai salah satu proses yang dapat menyiapkan generasi yang bisa mengurai secara detail tentang semua potensi generasi muda. Kecerdasan memang bukan segalanya....Formula pembelajaran, pengajaran memang masih perlu dikembangkan secara terus menerus, dan pelayanan pendidikan pun akan selalu ditingkatan agar mutu bahan ajar juga pengajaran secara utuh dan seimbang dapat diupayakan oleh semua sekolah  kepada anak didiknya.

Tapi bila kita belajar dari negara-negara yang berkembang, maka kita pasti akan saksikan bahwa negara itu mutu pendidikan dan fasilitas pendidikanya  pasti mendapat perhatian serius dari pemerintahnya. Kebudayaan masyarakat pun bisa menjadi salah satu faktor majunya peradaban di negara itu.

Maka kita perlu perpikr  & bercermin : masikah kita kita salahkan pada pendidikan ? kebudayaan masyarakat ? atau pengololaan negara yang mengatur semua proses pembentukan karakter bangsa ?????

Akankah kita menilai bahwa kesuksesan manusia hanyalah bila individu itu sukses di bisnis ? hingga tidak ada lagi   manusia yang menghargai orang yang baik...yang ada hanyalah pemujaan bagi mereka yang kaya secara materi !!!! begitu langkah manusia dihargai karna jujurnya, karna arifnya menjalani kehidupan, karna kesahajaan melakoni hidup ? atau karna kuatnya mejalani kemiskinan, ketiadaan apresiasi bagi mereka yang terhempas oleh jajahan materi ? benarkah keberhasilan itu cita2 akhir manusia ? atau berhasil macam apakah yang kita inginkan agar bisa memberi ruang kepada segenap manusia utk bisa dibilang sukses ????

Pembaca yang budiman,

Mari kita bersekolah pada kehidupan, juga memulai dengan bersekolah seperti yang pernah dilalui juga oleh orang-orang yang berhasil, kita boleh percaya bahwa

"education is the one thing you can give your children that no one can ever take away from them..

The real source of wealth and capital in this new era, is not material things. It is the human mind, the human spirit, the human imagination, and also our faith in the future. (Steve Forbes)

With all the best
Sury
0817185487


Dear All,

Seringkali saya merasa iba dan kasihan dengan mereka, yang karena sebab
tertentu akhirnya hanya memiliki IQ JONGKOK, IMBISIL, IDIOT.

Meskipun demikian, saya yakin bahwa ALLAH SWT, tidaklah mungkin membuat
IQ manusia ciptaanNYA sedemikian rendahnya. Ini bisa jadi disebabkan
oleh si manusia itu sendiri, mungkin saat di dalam kandungan kekurangan
GIZI, dan kurang kasih sayang..

Coba bayangkan, dan buktikan, apakah mereka yang KURANG BERUNTUNG
memiliki IQ RENDAH ini bisa memperoleh kesuksesan secara materi, mental,
lahir dan batin?

Oleh sebab itu, saya selalu bersyukur, bahwa saya dikaruniai ALLAH
dengan IQ SUPERIOR (berdasarkan IQ Test saat masih sekolah
dulu)...sehingga saya bisa merangkai kehidupan saya beserta keluarga
dengan lebih baik, dan bahagia.

Anda semuanya semestinya juga bersyukur telah memiliki IQ yang bisa
digunakan untuk menjalani hidup lebih baik, daripada mereka yang
memiliki IQ RENDAH tsb.

Saya seringkali berpikir, apakah mereka yang ber IQ RENDAH ini, juga
bisa memikirkan apa yang dimaksudkan dengan EQ, SQ, atau ESQ...dan
berbagai istilah lainnya?

Kalau menurut hemat saya sih, tanpa IQ yang memadai, kita bahkan tidak
akan bisa memahami makna yang lainnya. Nggak bakal bisa mengerti
bagaimana maksud mengasah EQ, SQ, atau ESQ dan berbagai Q lainnya tadi.

Lalu bagaimana nasib mereka yang hanya ber-IQ RENDAH atau IQ JONGKOK
ini?

Sedangkan kita yang memiliki IQ MEMADAI saja juga ada sebagian yang
GAGAL dalam menjalani kehidupannya. Saya pikir bukan karena akibat
sekolah atau nggak sekolah.

Saya pikir, justru kita yang sudah memiliki IQ MEMADAI (bisa standar,
superior, jenius) ini seharusnya selalu meningkatkan kapasitas berpikir
kita untuk selalu meningkat dan semakin baik.

Sekolah? Saya pasti selalu mendukung dan mewajibkan hukumnya...terlepas
dari kurang berkembangnya kurikulum pendidikan di negeri ini, saya pasti
lebih memilih tetap menyekolahkan anak-anak saya di sekolah terbaik dan
termahal di negeri ini. Dan itu sudah saya lakukan.

Adakah diantara anda semua, yang mau melarang anak-anak anda untuk masuk
sekolah?

Salam,

Wuryanano

Humor Orang bodoh VS orang pintar


Dear Rekan Profec,

Ini ada posting dari milis tetangga, mohon maaf  kalau sudah pernah posting.
Sekedar penyegar saja dan motivasi ... mungkin ada  benarnya kali yah ?
Namanya saja humor, mohon maaf kalau ada salah -  salah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Humor Orang bodoh VS orang  pintar

1. Orang bodoh sulit dapat kerja,
akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya  berhasil, tentu
dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya  orang
pintar adalah orang  bodoh.


2. Orang bodoh sering melakukan
kesalahan, maka dia rekrut orang pintar  yang tidak
pernah salah untuk memperbaiki yang salah.  Walhasil
orang bodoh memerintahkan orang pintar  untuk
keperluan orang  bodoh.


3. Orang pintar belajar untuk
mendapatkan ijazah untuk selanjutnya  mendapatkan
kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya  mendapatkan
uang untuk membayari proposal yang diajukan  orang
pintar.


4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks
pidato, maka disuruh orang  pintar untuk  membuatnya.


5. Orang Bodoh kayaknya susah untuk
lulus sekolah hukum (SH). oleh  karena itu orang
bodoh memerintahkan orang pintar untuk  membuat
undang-undangnya orang  bodoh.


6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap
jual omongan, sementara itu  orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena  telah
mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang
bodoh  sudah ada di  atas.


7. Orang bodoh berpikir pendek untuk
memutuskan sesuatu di dipikirkan  panjang-panjang
oleh orang pintar, walhasil orang orang  pintar
menjadi staffnya orang  bodoh.


8. Saat bisnis orang bodoh mengalami
kelesuan, dia PHK orang-orang  pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil  orang-orang
pintar "meratap-ratap" kepada orang bodoh agar  tetap
di berikan  pekerjaan.


9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju,
orang pinter akan menghabiskan  waktu untuk bekerja
keras dengan hati senang, sementara orang  bodoh
menghabiskan waktu untuk bersenang-senang  dengan
keluarganya.


10. Mata orang bodoh selalu mencari apa
yang bisa di jadikan duit. Mata  orang pintar selalu
mencari kolom lowongan  perkerjaan.


11. Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri
(Ford), Thomas Alfa Edison,  Liem Siu Liong (BCA
group) adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah  dapat
S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja
untuk  mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang
pintar bergantung pada  orang  bodoh.


PERTANYAAN:

1. Mending jadi orang pinter atau  orang bodoh?


2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang  bodoh?


3. Mulia mana antara orang pinter atau orang  bodoh?


4. Susah mana antara orang pinter atau orang  bodoh?


KESIMPULAN:

1. Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa  dirinya telah dibodohi
oleh orang  bodoh.


2. Jadilah Orang bodoh yang pinter dari
pada jadi orang pinter yang  bodoh.


3. Kata kunci nya adalah "resiko" dan
"berusaha", karena orang bodoh  perpikir pendek maka
dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia  berusaha
agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter  perpikir
panjang maka dia bilang resikonya besar  untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil  resiko
tersebut. Dan mengabdi pada orang  bodoh.


Rahmi Suryaningrum
CV. Rinasa (Catering Services & WO)
www.rinasa.com
Telp. 021-7303153, 021-99496845
HP 08156078147
e-mail: mia@rinasa.com, miyarahmi@yahoo.com


  Ketika Kita Kehilangan Sesuatu      

Posted by:      "Erwin Arianto"       erwinarianto@gmail.com          kita_nongkrong  

Mon Mar 24, 2008 3:44 pm        (PDT)    

Ketika Kita Kehilangan
Sesuatu<http://erwin-arianto.blogspot.com/2008/03/ketika-kita-kehilangan-sesuatu.html>

Sedihnya jika kita kehilangan atas sesuatu yang sangat berharga atas apa
yang kita miliki, Saat ini saat saya diuji oleh Tuhan atas kehilangan Kakekku tercinta, Bunga adeniumku, sesorang yang mengaku cinta dan kupilih untuk
dicintai menghilang pergi. Wajarkah saya merasa sedih¡Ä

Kehidupan terus berputar terkadang kita merasa sangat gembira atas sesuatu
yang kita dapat, merasa gembira saat cita-cita kita berhasil kita wujudkan
seperti keberhasilan meraih posisi di kantor, mendapat rezeki tidak terduga,
cinta kita bersambut atas seseorang yang kita cintai. Wajarkah kita
gembira¡Ä.

Terkadaang kita merasa sombong atas beberapa hal,  suatu sukses yang kita
raih, atas harta yang kita miliki, atas ilmu yang kita punya, atas paras
yang cantik dan tampan, status social kita yang tinggi, atas jabatan yang
kita miliki. Wajarkah kita sombong¡Ä..

Kita juga mengumbar kemarahan atas beberapa hal kendaraan kita ditabrak
kendaraan lain, ketika anak buah kita tidak bisa bekerja dengan benar,
ketika kita dibohongi, ketika kita tersakiti,ketika kita tidak bisa meraih
sukses. Wajarkah kita marah¡Ä

Tuhan menciptakan hawa nafsu, perasaan. Tapi Tuhan tidak memberi semua dari
kita untuk dapat mengendalikan perasaan dan hawa nafsu. Perasaan yang kita
tujuan untuk kebaikan akan mendatangkan rahmat dan anugrah. Tapi sebaliknya
perasaan yang kita umbar akan menyebabkan musibah yang luar biasa.

Pengendalian diri adalah salah satu kunci agar kita dapat hidup bahagia, dan
belajar menerima yang telah kita miliki adalah kunci menuju kenyaman hidup.
Saya sering berfikir untuk apa saya hidup¡Ä. Apakah untuk mengejar harta,
jabatan, popularitas, apa yang saya cari di dunia ini¡Ä.

Tapi jujur sebagai manusia yang memiliki rasa dan hawa nafsu ingin rasanya
saya memiliki harta, jabatan, istri, dan semua pernak-pernik dunia, perasaan
takut untuk hidup sengsara dalam dunia sering menghantui fikiran lemah ini.

Ketika saya menjenguk kakek saya jam 20.30 yang dirumah sakit saya lihat dia
masih memiliki nyawa dan keinginan, saya cium tangan sebagai tanda bakti
saya kepadanya dan harapan dunia inginkan kakek saya sembuh¡Ä agar bisa
berbagi rasa kepada saya. Tetapi kekuatan Sang Pencipta berkata lain¡Ä 2 jam
kemudian tepatnya pukul 22.30 nyawanya telah pergi hilang. (Depok. 8 Agustus
2007)

Saya melihat seorang yang saya cintai pergi walau jasadnya masih di samping
saya, tetapi ada yang hilang, jasad disamping saya sudah tidak memiliki
keinginan untuk sukses, untuk marah, untuk menangis, untuk meraih harta
dunia, untuk bertemu dengan orang terkasihnya.

Hati dan logika saya bertanya inikah akhir dari sebuah perjalanan panjang
manusia¡Ä. Yang memiliki hawa nafsu, ambisi, perasaan baik, perasaan jahat.
Setelah nyawa hilang manusia hanyalah tinggal seonggok tulang dan daging
tanpa daya yang dimiliki, saat itu perasaan takut saya kepada Sang
Pencipta¡Ä. Allahu akbar¡Ä betapa hebatnya kekuasaan Tuhan¡Ä.
Saat kita tak bernyawa, untuk melakukan ritual kematianpun manusia tidak
bisa melakukan sendiri, dan terbersit dalam pikiran saya, kenapa manusia
harus sombong¡Ä kenapa manusia harus serakah, kenapa manusia harus egois¡Ä
karena semua tidak ada gunanya jika nyawa telah berpisah dengan raga¡Ä

Apakah harta kita yang kita kumpulkan dalam hidup kita bawa saat kita
meninggal¡Ä. Apakah jabatan kita terbawa saat kita meninggal¡Ä apakah
kesombongan kita mengikuti kita dalam kematian¡Ä.. ternyata tidak¡Ä. Kita
meninggal tidak membawa apa-apa seperti saat kita dilahirkan dalam keadaan
telanjang.
Jadi apakah akan saya teruskan kelakuan saya yang sering egois, mengutamakan
keduniawian, dan seperti saya tak akan pernah mati¡Ä. Terlalu larut dalam
ambisi meraih sukses¡Ä terlalu larut dalam mengjar harta¡Ä. Terlalu larut
dalam mengejar jabatan¡Ä. Terlalu mengumbar amarah, mengumbar kesombongan
dengan berharap saya tidak akan pernah mati¡Ä.

Dan saya pun tersadar kita membutuhkan kehidupan dunia, tapi kebutuhan
akhirat lebih penting, karena pernak-pernik dunia tidak akan terbawa saat
kita mati. Maka hiduplah seimbang antara dunia dan akhirat¡Ä bagai mana
dengan anda¡Ä. Apakah anda dengan ngotot terus mengejar keinginan dunia hanya
untuk mendapat penilaian sesaat manusia¡Ä karena anda adalah seorang manager,
seorang direktur, seorang pimpinan, seorang president¡Ä. Semua jawaban
tergantung dari anda dan saya tidak menyalahkan atau menyarankan anda
berhenti mengejar kehidupan dunia¡Ä.

Tetapi alangkah mulianya kita jika kita bisa mengisi kehidupan dunia dengan
bijak dan tidak melupakan kehidupan setelah kita meninggal dunia¡Ä. Saya
hanya coba mengingatkan dan mengajak semua rekanku yang saya sayangi¡Ä mari
kita ingat mati.. dan jangan terlalu serakah dengan kehidupan dunia yang
hanya sesaat¡Ä karena kematian adalah hal yang terdekat pada manusia. Bisa
saat ini anda sehat, 1 detik kemudian anda berjalan dan jatuh, terus anda
meninggal¡Ä. Saat ini anda terganteng dan tercantik, satu detik kemudian anda
terkurung dalam suatu kebakaran dan anda terjebak dan meninggal terbakar,
anda mempunyai kendaraan mewah, satu detik kemudian anda tertabrak atau
menabrak dan meninggal.

Siapkah anda melepas kehidupan dunia sewaktu-waktu¡Ä jawabnya harus siap
karena tidak ada kompromi, jadi mari kita ciptakan kehidupan yang baik
manusiawi, berbakti kepada agama, berguna bagi masyarakat. Dalam Islam
terdapat suatu petunjuk hidup " tak akan sempurna kehidupan seorang muslim,
kecuali dengan memikirkan kepentingan orang lain". Jadi mari kita
bekerjasama, toleransi, saling membantu, bersikap ramah, kepada semua untuk
menciptakan kehidupan yang baik di dunia dan mendapat rahmat Sang Pencipta.

" Mendapat penilaian sukses dari manusia adalah penting, tetapi mendapat
penilaian sukses dari Tuhan yang maha pencipta adalah segalanya "

Depok. 8 agustus 2007, 21:57 am

--
Best Regard
Erwin Arianto,SE
¥¨¥ë¥¤¥ó ¥¢¥ê¥¢¥ó¥È ¡ÊÆâÉô´Æºº»ö̳¶É¡Ë
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY

  Pernik-Pernik Cinta      

Posted by:      "agussyafii"       agussyafii@yahoo.com          agussyafii  

Mon Mar 24, 2008 4:00 pm        (PDT)    

Pernik-Pernik Cinta

Disaat malam tiba, kami berbincang. Ternyata banyak hal terkadang
sepele namun sering menimbulkan salah pengertian antara saya dan
istri. Misalnya pemberian susu kotak saya yang menyebabkan Hana
menjadi sakit diare. Istri saya mengatakan itu bukan sayang ama anak
tapi meracuni.

Melihat dari sudut pandang istri saya tentunya memang saya patut
disalahkan dan saya harus mengakui apa yang telah saya lakukan adalah
hal yang salah dan itulah yang disebut dengan pernik-pernik cinta.

Mengarungi kehidupan tak ubahnya mengarungi samudera, terkadang lautan
tenang dan angin sumilir, tetapi terkadang tanpa diduga datang ombak
besar.  Bagi orang yang faham sunnatullah laut, maka ia bisa berhitung
kapan musim ombak dan kapan musim tenang. Tetapi kehidupan juga sering
diungkapkan sebagai "tersandung di jalan rata", terpeleset oleh
"kerikil" kehidupan, dan sebagainya. Sudah banyak makan asam dan garam
kehidupan. Meski begitu tetap saja anda masih dihadang oleh banyak
problem.

Pernik adalah benda kecil tetapi menarik perhatian. Pernik-pernik
hidup adalah sesuatu yang sebenarnya tidak prinsipil, tetapi karena
menarik perhatian, maka ia bisa menyita perhatian suami dan isteri
sehingga mendistorsi proporsionalitas masalah.

Manusia sebagai individu adalah unik. Rumah tangga adalah
mempersatukan dua keunikan, keunikan suami dan keunikan isteri. Jika
keunikan suami dan keunikan isteri menjadi sinergi maka rumah tangga
itu mampu mempersepsi stimulus secara proporsional. Tetapi jika dua
keunikan itu bertolak belakang, maka segala yang pernik-pernik
dipersepsi menjadi prinsipil, dan meresponnya juga dengan sikap
prinsipil berpijak pada keunikan masing-masing. Jika keadaan sudah
demikian maka sakinah akan menjauh dari rumah tangga, dan sebagai
gantinya adalah kesalahfahaman yang berkesinambungan. Rumah tangga
tidak lagi menjadi "surga" tetapi menjadi "neraka".

Salam Cinta,
Agussyafii

=======
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye "Keluargaku, Surgaku"
silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72


  Faktor X Penentu Kesuksesan di Masa Krisis      

Posted by:      "Norman Firman MBA"      norman_firman@yahoo.com          norman_firman  

Mon Mar 24, 2008 4:04 pm        (PDT)    

Mengapa seorang Direktur dibayar lebih mahal dibandingkan seorang Staff? Mengapa Direktur di suatu perusahaan skala besar dibayar lebih mahal dibandingkan direktur di perusahaan skala kecil? Mengapa seorang atlet (yang bekerja lebih menggunakan fisik) dibayar lebih mahal dibandingkan pelatihnya (yang bekerja lebih menggunakan otak)? Mengapa Starbucks bisa menjual segelas kopi 6-10x lipat dibandingkan warung kopi biasa? Mengapa ada bisnis yang laris manis dan ada bisnis yang lesu dan terseok-seok? Jika dilihat dan dianalisa, semua fenomena di atas mempunyai persamaan, yaitu faktor X. Faktor X inilah penentu kesuksesan bagi siapapun yang memilikinya. Tanpa faktor X, siapapun tidak akan berumur panjang dalam persaingan, apalagi di masa krisis seperti sekarang ini. Apakah Bisnis anda telah memiliki faktor X ini?

Apakah faktor X ini? Renungkanlah pernyataan berikut : jika seorang Direktur mengundurkan diri dan seorang staff mengundurkan diri. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencari pengganti dari mereka masing-masing? Jika Cris John pensiun dari tinju, berapa lamakah waktu yang diperlukan Indonesia untuk pencari penerusnya? Jika Starbucks tidak lagi beroperasi di Indonesia, apakah anda dapat menemukan pengganti yang setara dengannya? Semua yang disebutkan, bisa mendapatkan hasil yang luar biasa karena mereka sulit dicari penggantinya? Kenapa sulit dicari penggantinya? Karena mereka memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang/bisnis lain. Direktur memiliki kemampuan menjalankan bisnis, merubah visi menjadi aksi, merubah rencana menjadi kenyataan. Cris John memiliki keahlian bertinju yang luar biasa. Starbucks memiliki resep rahasia mengolah kopi dan meramunya menjadi minuman yang nikmat. Inilah yang disebut faktor X. Tanpa faktor X ini, bisnis anda akan dengan mudah digantikan oleh bisnis lain. Pada saat h

Dalam kondisi krisis seperti sekarang, para penjual mie dorong sudah banyak yang gulung tikar sementara Bakmi GM tetap berjaya. Kenapa? Karena Bakmi GM memiliki faktor X tadi. Ia memiliki suatu rasa/resep yang tidak dimiliki oleh bakmi lain. Sedangkan mie dorong tidak banyak bedanya dengan mie dorong lainnya. Tidak ada yang satu, masih banyak yang lain.

Bagaimana dengan bisnis Anda? Apakah bisnis Anda telah memiliki Faktor X? Apakah bisnis Anda memiliki suatu perbedaan yang berarti bagi pelanggan, yang tidak dimiliki oleh pesaing Anda? Tanpa Faktor X, dalam situasi krisis seperti sekarang, anda akan ditinggalkan oleh pelanggan.

Kehebatan lain dari Faktor X adalah : ia akan membuat pelanggan anda untuk datang kembali ke anda seperti sebuah magnet. Pelanggan akan datang dan datang lagi ke anda untuk menyetorkan uangnya. Inilah yang dinamakan dengan Customer Life Time Value atau CLTV. Dengan adanya CLTV, anda akan memiliki keunggulan dibandingkan para pesaing anda.

Segera temukan Faktor X anda dan bangunlah CLTV untuk melalui krisis yang sekarang sedang melanda bisnis anda.

Salam Omzetter!!!

Norman Firman MBA
Sales & Marketing Coach
norman@omzetter.com

P.S. : Jika anda belum memiliki Faktor X dan CLTV tetapi ingin membangun suatu Faktor X yang menghasikan CLTV, anda bisa menghadiri workshop yang akan diselenggarakan. Informasi bisa dilihat pada www.omzetter.com . Anda juga bisa mendapatkan artikel-artikel lain seputar peningkatan Omzet pada web tersebut.




Posted by:      "Jonru"      jonrusaja@gmail.com          j0nru  

Sun Mar 23, 2008 6:40 pm        (PDT)    

Pak Benny..
Humornya sangat lucu

Tapi menurut saya, "bodoh" di sini mengandung arti bahwa kita merasa belum
pintar sehingga termotivasi untuk terus belajar.

Sedangkan "pintar" adalah sebaliknya, yakni orang-orang yang merasa ilmunya
sudah cukup sehingga tidak termotivasi lagi untuk belajar.

Sama seperti karyawan yang merasa sudah nyaman dengan gaji besar, fasilitas
serba wah dst. Mereka terlena karena mereka merasa sudah pintar dan sudah
cukup.

Mantan bos saya di kantor pernah berkata, "kemapanan adalah sesuatu yang
sangat berbahaya". Saya kira ini memang benar, karena kemapanan bisa membuat
kita terlena, lupa diri, dan merasa sudah sangat pintar.

Fakta membuktikan bahwa orang yang sukses adalah orang-orang yang terus
termotivasi untuk belajar.

Kebetulan sekali, pagi ini saya menonton video hasil wawancara majalah
Wirausaha & Keuangan dengan Anne Ahira. Di situ Ahira berkata, "Bila anda
ingin terjun ke bisnis tertentu, jangan langsung berpikir 'saya akan dapat
untung berapa?' Setidaknya, dengan terjun ke bisnis tersebut, anda
berpeluang untuk mempelajari seluk beluk bisnis tersebut. Bila anda ingin
berjualan pisang, tentu pertama kali anda harus belajar tentang cara membuat
pisang."

Saya kira, konteks humor di bawah ini adalah seperti itu. Kalau kita mau
sukses, kita memang harus merasa bodoh, harus merasa kurang ilmu, sehingga
kita terus termotivasi untuk belajar.

Maaf bila tidak berkenan

--
Thanks dan wassalam

Jonru
Founder PenulisLepas.com

I WANNA BE RICH


Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Saya senang bisa bertemu dengan Rekans dan kembali menulis
menuangkan apa yang ada dalam pikiran.

Saya ingin melanjutkan seri "I Wanna Be Rich" dan minggu ini
saya ingin mengupas materi dengan topik:

PIKIRKAN, PELAJARI dan BACA

Minggu lalu telah dibahas, mengenai Mimpi.
Saya ingin menambahkan bahwa Anda harus memiliki mimpi
terlebih dahulu tentang kehidupan yang ingin Anda jalani.
Tentang Gaya dan Cara Hidup Masa Depan Anda.

Setelah Anda memiliki mimpi atau "Gambaran" kehidupan masa
depan Anda, maka sekarang Anda harus melakukan pekerjaan
berikutnya yaitu: mulailah berpikir, mempelajari dan membaca
tentang hidup tersebut dan bagaimana cara mencapainya.

Banyak di antara kita yang telah memiliki mimpi, tapi tidak mau
berpikir dan belajar untuk mengetahui, bagaimana dan cara-cara
untuk mencapai dan memiliki kehidupan yang telah diimpikannya.

Sudah banyak orang yang telah tiba di sana dan telah banyak buku
yang dapat Anda baca. Anda bisa bertanya kepada Pak Budi Rachmat
yang sangat setia dengan ilmu Robert T. Kiyosaki dan ternyata terbukti.
Beliau telah berhasil melewati rintangan2 dan sedang menuju kejayaan.

Jadi saya sarankan mulai hari ini, sebaiknya Anda mencari tahu dengan
bertanya, membaca buku dan bisa mengikuti workshop-nya TDW.
(Maaf saya bukan Agen TDW, juga bukan Agen Asuransi apalagi
Agen 007)

Anda jangan lagi membeli Tabloid2 Gossip yang setiap minggu selalu
menghabiskan uang makan Anda dan jangan lagi memasukkan dalam
otak Anda hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan diri Anda terlebih
dengan Masa Depan Anda. Anda senang nonton berita gossip di TV???
(Maaf, saya pikir Anda telah memasukkan "sampah" dalam pikiran
Anda)

Lebih baik Anda membeli buku2 bermutu, pengembangan diri, keuangan,
management dll. Buku seri RICH DAD cukup banyak, buku seri SAFIR
SENDUK, Kaset2 JAMES GWEE, ANDRIE WONGSO juga banyak,
buku seri BRIAN TRACY, ROBERT G. ALLEN, DAN BENSON,
JOE VITALE juga banyak. Semua bagus2.

Tabloid gossip minggu ini, akan menjadi basi dan sampah minggu depan.
Tabloid gossip tidak bisa diwariskan kepada anak2 Anda.
Tabloid gossip hanya membuat Anda semakin tidak ber-kualitas.
Tabloid gossip tidak di-taruh di Perpustakaan (paling jadi bungkus
gorengan).
Tabloid gossip tidak ada yang mau buat bulletin/diJilid untuk dibaca ulang,
mending Donald Bebek atau BOBO dapat dijilid dan dibaca ulang
(Saya tidak melarang Anda untuk tahu si Panda sudah cerai & jadi Janda,
atau si Panu lagi ribut sama istrinya atau si Panu sudah kawin lagi sama
si Panda....Tapi mereka tidak ada kaitannya dengan diri Anda, ngapain
Anda mikirin mereka, mending Anda mikirin hidup & masa depan Anda.
Anda bukanlah Panda...apalagi sampai Panu-an)

Saya belum menemukan Orang Sukses dan Kaya, yang bacaannya
Tabloid Gossip setiap minggunya dan nonton berita gossip dengan
rajinnya setiap saat.
Mereka membaca koran2 Keuangan, Bisnis, Manajemen dan kadang
berita politik. Mereka rajin ikut workshop bisnis (karena memang tidak
ada atau belum ada EO yang mengadakan Workshop GOSSIP).

Sebelum Anda berjalan menuju ke suatu "kota", dimana Anda belum
pernah ke sana, sebaiknya Anda bertanya, membawa "peta" dan
mempelajarinya.
Karena bila Anda asal jalan, saya yakin Anda akan sangat sulit
menemukan kota yang Anda tuju, terlebih di sepanjang perjalanan tidak
ada "sign board".

Pikirkan, Pelajari dan Baca akan membuat pikiran Anda terbuka luas dan
keyakinan Anda akan bertambah.
Keyakinan tinggi sangat dibutuhkan sebagai "bahan bakar" dalam
mencapai "Kota" yang Anda tuju. Anda harus yakin dengan "bekal" yang
ada di hati dan kepala Anda, sehingga Anda harus memastikan "bekal"
tersebut cukup dan harus Anda isi setiap saat.

Banyak Orang Baik di sepanjang perjalanan menuju ke sana yang siap
membantu mengisi kembali "bekal" Anda. Banyak Rekan di milis2 yang
Anda ikuti ini siap mendorong dan membantu Anda.
Di Milis ini, banyak Orang Baik.

(Di sini maksud Pikirkan, Pelajari dan Baca tidak berarti Anda harus
pintar dahulu baru berjalan. Tapi Anda harus berjalan dahulu sambil
belajar, bila ragu Anda berhenti tanya, baca dan cari tahu.
Lalu jalan lagi - JUST DO IT).

Masih banyak pengetahuan dan materi bagus dan bermutu yang dapat
Anda masukkan di kepala Anda, yang dapat menjadi bekal masa depan
Anda.
Namun semua kembali kepada Anda, Anda mau memasukkan apa dalam
otak Anda dan itu akan menjadi kualitas Anda.
Anda adalah Apa Yang Anda Baca dan Lakukan.

Selamat menempuh dan mencapai hidup yang Anda inginkan
menuju kesejahteraan dan kebahagiaan.

Saya mohon maaf bila Anda tersinggung, tidak ada maksud
hati dan tidak ada kepentingan untuk melukai Anda.
Seandainya Anda adalah Sahabat saya, dan Anda tersinggung,
berarti Anda "kena" dan saya berharap Sahabat berubah menuju
kebaikan masa depannya sendiri (bukan masa depan saya).
Bila Sahabat saya tidak mau mendengarkan saya, saya-pun akan
berlalu dari hadapannya dan saya akan melupakannya.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi minggu depan dalam
perjalanan menuju "kota" yang kita tuju.

Salam,
Freddy Pieloor
Mind-setter On Employpreneur & Life Planner
Author "How To Become RICHER" (H2BR)
- "Jadilah Kaya Secara Pasti, dengan Caramu Menjalani Hidup" -

Artikel: Mengapa Hidup Begitu Sulit?



*Mengapa Hidup Begitu Sulit?*

*Read More*? http://portalnlp.com

*Joint the Community*? idnlpsociety-subscribe@yahoogroups.com

Ups, ada yang kelupaan dari judul di atas. Seharusnya, "Mengapa Hidup Serasa
Begitu Sulit?".

Ya, ini adalah sebuah pertanyaan saya yang sedang kagum dengan kemampuan
manusia mengendalikan pikirannya sendiri.

Ada sebuah pelajaran menarik yang saya dapat sewaktu membaca buku-buku awal
NLP, seperti Using Your Brain for a Change-nya Richard Bandler. Dia
mengatakan bahwa otak manusia adalah benda yang tidak memiliki tombol "off".

"Heh?", tanya saya waktu itu.

Betul. Otak kita tidak memiliki tombol *off*, karenanya ia akan selalu
bekerja dan memproses apapun yang kita pikir dan rasakan sekalipun tanpa
sadar kita kendalikan.

Benarkah demikian?

Ya. Cobalah kita ingat-ingat impian besar yang kita miliki, dan sampai saat
ini belum kita putuskan juga untuk memulainya. Disadari atau tidak, Anda dan
saya barangkali sering mengatakan, "Ah, yang penting bikin rencana yang
matang dulu", "Hmmm?saya kan masih muda, masih banyak waktu", "Tapi, tujuan
sebesar itu pasti butuh waktu kan?", dan seterusnya. Well, NLP mengatakan:
semua itu adalah keputusan kita sendiri, alias limiting decision yang kita
buat sendiri. Dan sembari kita memutuskan untuk menunda pencapaian tujuan,
pada saat yang sama kita pun memutuskan untuk menikmati kondisi nyaman kita
saat ini.

Otak kita tidak memiliki tombol *off*, karenanya ia tidak pernah diam. Anda
berada di keramaian, dan otak akan mencari berbagai hal yang menarik untuk
ditelaah, sehingga mengganggu konsentrasi Anda. Begitu juga dengan ketika
Anda berada di tempat yang sunyi sepi, ia akan mengajak Anda untuk masuk ke
dalam diri dengan memunculkan berbagai bayangan, suara, atau perasaan
tertentu dari beragam pengalaman yang Anda miliki. Dalam kondisi yang
ekstrim, yang terakhir ini bisa mengakibatkan apa yang sering dikatakan
sebagai 'kegilaan'. Ya, kegilaan bukanlah muncul karena otak manusia yang
rusak, melainkan justru karena manusia punya mekanisme kerja yang sempurna.

Nah, sebaliknya pula, jika otak kita tidak memiliki tombol *off* yang akan
menghentikan aktivitasnya, berarti kita cukup mengarahkannya untuk mencapai
apa yang kita inginkan, dan ia akan melaju kencang dengan sendirinya.

Seorang rekan pernah bercerita kepada saya, "Akhir pekan kemarin saya pikir
adalah akhir pekan yang menyenangkan. Sampai akhirnya seorang tetangga
datang, dan merusak semuanya!"

Hmmm?ada yang aneh dari cerita ini. Jika sebuah kejadian yang hanya beberapa
menit saja bisa merusak kesenangan yang sudah berlangsung 2 hari, mengapa
tidak kejadian tersebut kita 'rusak' dengan kesenangan kembali? Mengapa
begitu mudah kita menghapuskan sebuah kesenangan dengan sebuah kesusahan,
namun begitu sulit untuk menghapus kesusahan dengan sebuah kesenangan?

Ada yang aneh lagi. Ceritanya adalah ketika saya mengajarkan beberapa teknik
dalam NLP kepada beberapa orang rekan. Selesai sesi, mereka bertanya,
"Apakah dengan menggunakan teknik yang cepat seperti ini, kita tidak jadi
seperti robot ya?"

Hmmm?sangat aneh menurut saya, sebab yang dianggap sebagai 'manusia' adalah
orang yang ketika mengalami kesusahan kemudian menyimpannya selama beberapa
hari, baru kemudian bisa kembali melanjutkan hidupnya. Sedangkan mereka yang
bisa semudah membalikkan telapak tangan untuk keluar dari kesusahan dan
kembali produktif dikatakan sebagai 'robot'.

Ah, tahu apa saya ini. Semuanya memang pilihan, bukan? Jika kita
menginginkan kesenangan, maka buatlah internal representation kita begitu
menarik, barengi dengan fisiologi yang kongruen, dan katakan sesuatu yang
menyenangkan dan penuh makna. Maka masa lalu tidak memiliki fungsi lain
selain memberikan pelajaran yang berharga untuk digunakan di hari ini.
Begitu juga masa depan tidak memiliki fungsi lain selain memberikan arah
untuk dijalani di hari ini.

Anda ingin menjalani hari ini dengan menyenangkan? Cukup putuskan untuk maju
dari bangku penumpang, dan menjadi pengemudi otak Anda sendiri.

Yuk?

--
Salam Street Smart NLP!

Haram Mempercayai Ramalan


Pada tahun baru ini di berbagai TV Swasta ditampilkan
ramalan oleh para peramal. Padahal sesungguhnya mempercayai ramalan adalah
haram:

"Barangsiapa yang mendatangi seorang peramal lalu
mempercayai apa yang diramalkan, maka ia telah kufur terhadap wahyu yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam ." (HR. Tirmidzi No. 135, Abu Dawud No. 3904, Ibnu
Majah No. 639 dan Ahmad No. 9252)

"Barangsiapa
yang mendatangi seorang peramal lalu menanyakan kepada tentang satu ramalan,
maka tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam."

(HR. Muslim 2230)

Jangankan mengetahui masa depan, mengetahui hal-hal yang
telah terjadi pun banyak peramal yang tidak mampu. Sebagai contoh ada seorang
peramal yang ikut kuis TV. Di kuis tersebut ditanyakan berbagai soal
pengetahuan umum yang sebenarnya merupakan fakta yang sudah terjadi/sejarah. Toh peramal tersebut tidak mampu
menjawabnya. Dia kalah. Bagaimana dia mampu mengetahui hal yang belum terjadi
jika hal yang sudah terjadi saja tak tahu?

Hanya Allah yang
tahu akan hal yang ghaib atau belum pernah terjadi:

"Dan pada sisi
Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali
Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada
sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh
sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang
kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" [Al
An´aam:59]

Para peramal
biasanya tidak mau menyebut nama, tempat, atau tanggal secara pasti. Sebab jika
disebut dan meleset maka pamornya akan turun. Paling menyebut hal yang umum
yang memang sudah biasa terjadi misalnya tahun 2008 akan ada gempa, banjir,
dsb. Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun lalu, di Indonesia memang hal
tersebut terjadi setiap tahun. Jadi jika memang benar terjadi gempa/banjir itu
memang sudah tidak aneh lagi atau sudah merupakan sunnatullah.

Yang jelas
sebagaimana disebutkan oleh hadits di atas, mempercayai ramalan menyebabkan
seseorang jadi kufur dan tidak diterima shalatnya oleh Allah SWT.

Allah juga
menyebut bahwa orang yang percaya pada ramalan berarti dia telah syirik:

Barangsiapa
membatalkan maksud keperluannya karena ramalan mujur-sial maka dia telah
bersyirik kepada Allah. Para sahabat bertanya, "Apakah penebusannya, ya
Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ucapkanlah: "Ya Allah, tiada
kebaikan kecuali kebaikanMu, dan tiada kesialan kecuali yang Engkau timpakan
dan tidak ada ilah (tuhan / yang disembah) kecuali Engkau." (HR. Ahmad)

Ramalan
mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga kali) dan tiap orang pasti
terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi Allah menghilangkan perasaan
itu dengan bertawakal. (HR. Bukhari dan Muslim)


Semoga kita dan
keluarga kita terhindar dari dosa tersebut.


 nizaminz@yahoo.com

MySpirit : Fokus Pada Tujuan Yang Pasti


Pada usianya yang ke-34, Florence Chadwick memiliki tujuanuntuk menjadi wanita pertama
yang berhasil berenang dari Pulau Catalina menujupesisir California.  Jutaan Orang menyaksikan
usahanya tersebut melalui pesawat televise pada tanggal 4 Juli 1952. Florence terlihat berjuang di hamparan lautan yang
kelihatannya seperti padang es yang tak bertepi dan yang dikelilingi kabut yang
sangat tebal. Begitu tebalnya kabut itu sehingga bahkan ia tidak dapat melihat
perahu yang mengawalnya. Ibu dan pelatihnya berada dalam perahu itu sambil
terus memberian dorongan dengan berteriak: “Ayo, sedikit lagi sudah hamper sampai
!” Florence terus berjuang untuk melawan air laut yang dinginnya menembus kulit
sambil menghindari ikan-ikan hiu yang berenang kearahnya. Ikan-ikan hiu itu
hanya dapat diusir melalui tembakan senapan.
Hampir 16 jam lamanya Florence berenang tampa henti, hingga
suatu saat… ketika jarak yang ditempuhnya tinggal kira-kira 800 meter lagi,
Florence menyerah dan minta untuk ditarik ke perahu. Badannya menggigil sampai
beberapa saat kemudian ia baru dapat memberikan jawabannya kepada seorang
reporter yang menanyakan alasannya berhenti: “Begini, saya tidak mencoba
membela diri tetapi seandainya saja saya dapat melihat daratan, mungkin saya
akan berhasil”. Yang membuat Florence berhenti bukanlah air laut yang dingin
yang menusuk kulit atau kelelahan, melainkan kabut yang menghalanginya untuk
melihat tujuannya.
Tetapi, Florence tidak enyerah begitu saja. Dua bulan
kemudian ia mencobanya sekali lagi. Kabut di sekelilinginya sama tebalnya
seperti dua bulan yang lalu, namun kali ini ia berenang dengan penuh keyakinan sambil
membayangkan dengan jelas tujuan yang pasti yang akan dicapainya. Ia tidak bisa
melihat dengan matanya, tetapi ia bisa melihat dengan pikirannnya. Dengan pasti
ia menggambar dengan pikirannya bahwa dibalik kabut itu pasti ada daratan dan …
kali ini ia berhasil! Sekarang Florence Chadwick telah menjadi wanita pertama
uyang berhasil menyeberangi selat Catalina melampaui rekor yang telah dibuat oleh
seorang perenang pria dengan selisih waktu dua jam. Dan menjai wanita pertama
yang berhasil berenang menyeberangi Selat Inggris bolak-balik.
Pesan :
Dalam hidup kita, setiap orang pasti punya tujuan hidup yang
harus dicapai. Tetapi sering kali kita berhenti atau menyerah pada
ringtangan-rintangan/ kabut yang membuat kita tidak focus atau tidak bisa
melihat lagi dengan jelas tujuan kita yang pasti. Sering kali pada saat kita
menyerah, pada saat kita berhenti mengejar tujuan kita.. sebenarnya itu sudah
sangat dekat dangan kesuksesan â€" tujuan kita. Oleh sebab itu, kita harus buat
komitmen untuk tetap focus pada tujuan yang pasti, tidak menyerah pada
rintangan di depan, miliki keyakinan yang kuat bahwa sukses pasti kita raih,
berjuanglah terus maka Anda pasti menjadi pemenangnya.
“Jangan pernah memalingkan
mata Anda sedetikpun dari garis finish”   -Rudy Lim

Salam Sukses, Sehat, Kaya & Bahagia...

Rudy Lim
www.rudylim.com