Rabu, 27 Agustus 2008

Humor Orang bodoh VS orang pintar


Dear Rekan Profec,

Ini ada posting dari milis tetangga, mohon maaf  kalau sudah pernah posting.
Sekedar penyegar saja dan motivasi ... mungkin ada  benarnya kali yah ?
Namanya saja humor, mohon maaf kalau ada salah -  salah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Humor Orang bodoh VS orang  pintar

1. Orang bodoh sulit dapat kerja,
akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya  berhasil, tentu
dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya  orang
pintar adalah orang  bodoh.


2. Orang bodoh sering melakukan
kesalahan, maka dia rekrut orang pintar  yang tidak
pernah salah untuk memperbaiki yang salah.  Walhasil
orang bodoh memerintahkan orang pintar  untuk
keperluan orang  bodoh.


3. Orang pintar belajar untuk
mendapatkan ijazah untuk selanjutnya  mendapatkan
kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya  mendapatkan
uang untuk membayari proposal yang diajukan  orang
pintar.


4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks
pidato, maka disuruh orang  pintar untuk  membuatnya.


5. Orang Bodoh kayaknya susah untuk
lulus sekolah hukum (SH). oleh  karena itu orang
bodoh memerintahkan orang pintar untuk  membuat
undang-undangnya orang  bodoh.


6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap
jual omongan, sementara itu  orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena  telah
mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang
bodoh  sudah ada di  atas.


7. Orang bodoh berpikir pendek untuk
memutuskan sesuatu di dipikirkan  panjang-panjang
oleh orang pintar, walhasil orang orang  pintar
menjadi staffnya orang  bodoh.


8. Saat bisnis orang bodoh mengalami
kelesuan, dia PHK orang-orang  pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil  orang-orang
pintar "meratap-ratap" kepada orang bodoh agar  tetap
di berikan  pekerjaan.


9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju,
orang pinter akan menghabiskan  waktu untuk bekerja
keras dengan hati senang, sementara orang  bodoh
menghabiskan waktu untuk bersenang-senang  dengan
keluarganya.


10. Mata orang bodoh selalu mencari apa
yang bisa di jadikan duit. Mata  orang pintar selalu
mencari kolom lowongan  perkerjaan.


11. Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri
(Ford), Thomas Alfa Edison,  Liem Siu Liong (BCA
group) adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah  dapat
S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja
untuk  mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang
pintar bergantung pada  orang  bodoh.


PERTANYAAN:

1. Mending jadi orang pinter atau  orang bodoh?


2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang  bodoh?


3. Mulia mana antara orang pinter atau orang  bodoh?


4. Susah mana antara orang pinter atau orang  bodoh?


KESIMPULAN:

1. Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa  dirinya telah dibodohi
oleh orang  bodoh.


2. Jadilah Orang bodoh yang pinter dari
pada jadi orang pinter yang  bodoh.


3. Kata kunci nya adalah "resiko" dan
"berusaha", karena orang bodoh  perpikir pendek maka
dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia  berusaha
agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter  perpikir
panjang maka dia bilang resikonya besar  untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil  resiko
tersebut. Dan mengabdi pada orang  bodoh.


Rahmi Suryaningrum
CV. Rinasa (Catering Services & WO)
www.rinasa.com
Telp. 021-7303153, 021-99496845
HP 08156078147
e-mail: mia@rinasa.com, miyarahmi@yahoo.com


  Ketika Kita Kehilangan Sesuatu      

Posted by:      "Erwin Arianto"       erwinarianto@gmail.com          kita_nongkrong  

Mon Mar 24, 2008 3:44 pm        (PDT)    

Ketika Kita Kehilangan
Sesuatu<http://erwin-arianto.blogspot.com/2008/03/ketika-kita-kehilangan-sesuatu.html>

Sedihnya jika kita kehilangan atas sesuatu yang sangat berharga atas apa
yang kita miliki, Saat ini saat saya diuji oleh Tuhan atas kehilangan Kakekku tercinta, Bunga adeniumku, sesorang yang mengaku cinta dan kupilih untuk
dicintai menghilang pergi. Wajarkah saya merasa sedih¡Ä

Kehidupan terus berputar terkadang kita merasa sangat gembira atas sesuatu
yang kita dapat, merasa gembira saat cita-cita kita berhasil kita wujudkan
seperti keberhasilan meraih posisi di kantor, mendapat rezeki tidak terduga,
cinta kita bersambut atas seseorang yang kita cintai. Wajarkah kita
gembira¡Ä.

Terkadaang kita merasa sombong atas beberapa hal,  suatu sukses yang kita
raih, atas harta yang kita miliki, atas ilmu yang kita punya, atas paras
yang cantik dan tampan, status social kita yang tinggi, atas jabatan yang
kita miliki. Wajarkah kita sombong¡Ä..

Kita juga mengumbar kemarahan atas beberapa hal kendaraan kita ditabrak
kendaraan lain, ketika anak buah kita tidak bisa bekerja dengan benar,
ketika kita dibohongi, ketika kita tersakiti,ketika kita tidak bisa meraih
sukses. Wajarkah kita marah¡Ä

Tuhan menciptakan hawa nafsu, perasaan. Tapi Tuhan tidak memberi semua dari
kita untuk dapat mengendalikan perasaan dan hawa nafsu. Perasaan yang kita
tujuan untuk kebaikan akan mendatangkan rahmat dan anugrah. Tapi sebaliknya
perasaan yang kita umbar akan menyebabkan musibah yang luar biasa.

Pengendalian diri adalah salah satu kunci agar kita dapat hidup bahagia, dan
belajar menerima yang telah kita miliki adalah kunci menuju kenyaman hidup.
Saya sering berfikir untuk apa saya hidup¡Ä. Apakah untuk mengejar harta,
jabatan, popularitas, apa yang saya cari di dunia ini¡Ä.

Tapi jujur sebagai manusia yang memiliki rasa dan hawa nafsu ingin rasanya
saya memiliki harta, jabatan, istri, dan semua pernak-pernik dunia, perasaan
takut untuk hidup sengsara dalam dunia sering menghantui fikiran lemah ini.

Ketika saya menjenguk kakek saya jam 20.30 yang dirumah sakit saya lihat dia
masih memiliki nyawa dan keinginan, saya cium tangan sebagai tanda bakti
saya kepadanya dan harapan dunia inginkan kakek saya sembuh¡Ä agar bisa
berbagi rasa kepada saya. Tetapi kekuatan Sang Pencipta berkata lain¡Ä 2 jam
kemudian tepatnya pukul 22.30 nyawanya telah pergi hilang. (Depok. 8 Agustus
2007)

Saya melihat seorang yang saya cintai pergi walau jasadnya masih di samping
saya, tetapi ada yang hilang, jasad disamping saya sudah tidak memiliki
keinginan untuk sukses, untuk marah, untuk menangis, untuk meraih harta
dunia, untuk bertemu dengan orang terkasihnya.

Hati dan logika saya bertanya inikah akhir dari sebuah perjalanan panjang
manusia¡Ä. Yang memiliki hawa nafsu, ambisi, perasaan baik, perasaan jahat.
Setelah nyawa hilang manusia hanyalah tinggal seonggok tulang dan daging
tanpa daya yang dimiliki, saat itu perasaan takut saya kepada Sang
Pencipta¡Ä. Allahu akbar¡Ä betapa hebatnya kekuasaan Tuhan¡Ä.
Saat kita tak bernyawa, untuk melakukan ritual kematianpun manusia tidak
bisa melakukan sendiri, dan terbersit dalam pikiran saya, kenapa manusia
harus sombong¡Ä kenapa manusia harus serakah, kenapa manusia harus egois¡Ä
karena semua tidak ada gunanya jika nyawa telah berpisah dengan raga¡Ä

Apakah harta kita yang kita kumpulkan dalam hidup kita bawa saat kita
meninggal¡Ä. Apakah jabatan kita terbawa saat kita meninggal¡Ä apakah
kesombongan kita mengikuti kita dalam kematian¡Ä.. ternyata tidak¡Ä. Kita
meninggal tidak membawa apa-apa seperti saat kita dilahirkan dalam keadaan
telanjang.
Jadi apakah akan saya teruskan kelakuan saya yang sering egois, mengutamakan
keduniawian, dan seperti saya tak akan pernah mati¡Ä. Terlalu larut dalam
ambisi meraih sukses¡Ä terlalu larut dalam mengjar harta¡Ä. Terlalu larut
dalam mengejar jabatan¡Ä. Terlalu mengumbar amarah, mengumbar kesombongan
dengan berharap saya tidak akan pernah mati¡Ä.

Dan saya pun tersadar kita membutuhkan kehidupan dunia, tapi kebutuhan
akhirat lebih penting, karena pernak-pernik dunia tidak akan terbawa saat
kita mati. Maka hiduplah seimbang antara dunia dan akhirat¡Ä bagai mana
dengan anda¡Ä. Apakah anda dengan ngotot terus mengejar keinginan dunia hanya
untuk mendapat penilaian sesaat manusia¡Ä karena anda adalah seorang manager,
seorang direktur, seorang pimpinan, seorang president¡Ä. Semua jawaban
tergantung dari anda dan saya tidak menyalahkan atau menyarankan anda
berhenti mengejar kehidupan dunia¡Ä.

Tetapi alangkah mulianya kita jika kita bisa mengisi kehidupan dunia dengan
bijak dan tidak melupakan kehidupan setelah kita meninggal dunia¡Ä. Saya
hanya coba mengingatkan dan mengajak semua rekanku yang saya sayangi¡Ä mari
kita ingat mati.. dan jangan terlalu serakah dengan kehidupan dunia yang
hanya sesaat¡Ä karena kematian adalah hal yang terdekat pada manusia. Bisa
saat ini anda sehat, 1 detik kemudian anda berjalan dan jatuh, terus anda
meninggal¡Ä. Saat ini anda terganteng dan tercantik, satu detik kemudian anda
terkurung dalam suatu kebakaran dan anda terjebak dan meninggal terbakar,
anda mempunyai kendaraan mewah, satu detik kemudian anda tertabrak atau
menabrak dan meninggal.

Siapkah anda melepas kehidupan dunia sewaktu-waktu¡Ä jawabnya harus siap
karena tidak ada kompromi, jadi mari kita ciptakan kehidupan yang baik
manusiawi, berbakti kepada agama, berguna bagi masyarakat. Dalam Islam
terdapat suatu petunjuk hidup " tak akan sempurna kehidupan seorang muslim,
kecuali dengan memikirkan kepentingan orang lain". Jadi mari kita
bekerjasama, toleransi, saling membantu, bersikap ramah, kepada semua untuk
menciptakan kehidupan yang baik di dunia dan mendapat rahmat Sang Pencipta.

" Mendapat penilaian sukses dari manusia adalah penting, tetapi mendapat
penilaian sukses dari Tuhan yang maha pencipta adalah segalanya "

Depok. 8 agustus 2007, 21:57 am

--
Best Regard
Erwin Arianto,SE
¥¨¥ë¥¤¥ó ¥¢¥ê¥¢¥ó¥È ¡ÊÆâÉô´Æºº»ö̳¶É¡Ë
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY

  Pernik-Pernik Cinta      

Posted by:      "agussyafii"       agussyafii@yahoo.com          agussyafii  

Mon Mar 24, 2008 4:00 pm        (PDT)    

Pernik-Pernik Cinta

Disaat malam tiba, kami berbincang. Ternyata banyak hal terkadang
sepele namun sering menimbulkan salah pengertian antara saya dan
istri. Misalnya pemberian susu kotak saya yang menyebabkan Hana
menjadi sakit diare. Istri saya mengatakan itu bukan sayang ama anak
tapi meracuni.

Melihat dari sudut pandang istri saya tentunya memang saya patut
disalahkan dan saya harus mengakui apa yang telah saya lakukan adalah
hal yang salah dan itulah yang disebut dengan pernik-pernik cinta.

Mengarungi kehidupan tak ubahnya mengarungi samudera, terkadang lautan
tenang dan angin sumilir, tetapi terkadang tanpa diduga datang ombak
besar.  Bagi orang yang faham sunnatullah laut, maka ia bisa berhitung
kapan musim ombak dan kapan musim tenang. Tetapi kehidupan juga sering
diungkapkan sebagai "tersandung di jalan rata", terpeleset oleh
"kerikil" kehidupan, dan sebagainya. Sudah banyak makan asam dan garam
kehidupan. Meski begitu tetap saja anda masih dihadang oleh banyak
problem.

Pernik adalah benda kecil tetapi menarik perhatian. Pernik-pernik
hidup adalah sesuatu yang sebenarnya tidak prinsipil, tetapi karena
menarik perhatian, maka ia bisa menyita perhatian suami dan isteri
sehingga mendistorsi proporsionalitas masalah.

Manusia sebagai individu adalah unik. Rumah tangga adalah
mempersatukan dua keunikan, keunikan suami dan keunikan isteri. Jika
keunikan suami dan keunikan isteri menjadi sinergi maka rumah tangga
itu mampu mempersepsi stimulus secara proporsional. Tetapi jika dua
keunikan itu bertolak belakang, maka segala yang pernik-pernik
dipersepsi menjadi prinsipil, dan meresponnya juga dengan sikap
prinsipil berpijak pada keunikan masing-masing. Jika keadaan sudah
demikian maka sakinah akan menjauh dari rumah tangga, dan sebagai
gantinya adalah kesalahfahaman yang berkesinambungan. Rumah tangga
tidak lagi menjadi "surga" tetapi menjadi "neraka".

Salam Cinta,
Agussyafii

=======
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye "Keluargaku, Surgaku"
silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72


  Faktor X Penentu Kesuksesan di Masa Krisis      

Posted by:      "Norman Firman MBA"      norman_firman@yahoo.com          norman_firman  

Mon Mar 24, 2008 4:04 pm        (PDT)    

Mengapa seorang Direktur dibayar lebih mahal dibandingkan seorang Staff? Mengapa Direktur di suatu perusahaan skala besar dibayar lebih mahal dibandingkan direktur di perusahaan skala kecil? Mengapa seorang atlet (yang bekerja lebih menggunakan fisik) dibayar lebih mahal dibandingkan pelatihnya (yang bekerja lebih menggunakan otak)? Mengapa Starbucks bisa menjual segelas kopi 6-10x lipat dibandingkan warung kopi biasa? Mengapa ada bisnis yang laris manis dan ada bisnis yang lesu dan terseok-seok? Jika dilihat dan dianalisa, semua fenomena di atas mempunyai persamaan, yaitu faktor X. Faktor X inilah penentu kesuksesan bagi siapapun yang memilikinya. Tanpa faktor X, siapapun tidak akan berumur panjang dalam persaingan, apalagi di masa krisis seperti sekarang ini. Apakah Bisnis anda telah memiliki faktor X ini?

Apakah faktor X ini? Renungkanlah pernyataan berikut : jika seorang Direktur mengundurkan diri dan seorang staff mengundurkan diri. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencari pengganti dari mereka masing-masing? Jika Cris John pensiun dari tinju, berapa lamakah waktu yang diperlukan Indonesia untuk pencari penerusnya? Jika Starbucks tidak lagi beroperasi di Indonesia, apakah anda dapat menemukan pengganti yang setara dengannya? Semua yang disebutkan, bisa mendapatkan hasil yang luar biasa karena mereka sulit dicari penggantinya? Kenapa sulit dicari penggantinya? Karena mereka memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang/bisnis lain. Direktur memiliki kemampuan menjalankan bisnis, merubah visi menjadi aksi, merubah rencana menjadi kenyataan. Cris John memiliki keahlian bertinju yang luar biasa. Starbucks memiliki resep rahasia mengolah kopi dan meramunya menjadi minuman yang nikmat. Inilah yang disebut faktor X. Tanpa faktor X ini, bisnis anda akan dengan mudah digantikan oleh bisnis lain. Pada saat h

Dalam kondisi krisis seperti sekarang, para penjual mie dorong sudah banyak yang gulung tikar sementara Bakmi GM tetap berjaya. Kenapa? Karena Bakmi GM memiliki faktor X tadi. Ia memiliki suatu rasa/resep yang tidak dimiliki oleh bakmi lain. Sedangkan mie dorong tidak banyak bedanya dengan mie dorong lainnya. Tidak ada yang satu, masih banyak yang lain.

Bagaimana dengan bisnis Anda? Apakah bisnis Anda telah memiliki Faktor X? Apakah bisnis Anda memiliki suatu perbedaan yang berarti bagi pelanggan, yang tidak dimiliki oleh pesaing Anda? Tanpa Faktor X, dalam situasi krisis seperti sekarang, anda akan ditinggalkan oleh pelanggan.

Kehebatan lain dari Faktor X adalah : ia akan membuat pelanggan anda untuk datang kembali ke anda seperti sebuah magnet. Pelanggan akan datang dan datang lagi ke anda untuk menyetorkan uangnya. Inilah yang dinamakan dengan Customer Life Time Value atau CLTV. Dengan adanya CLTV, anda akan memiliki keunggulan dibandingkan para pesaing anda.

Segera temukan Faktor X anda dan bangunlah CLTV untuk melalui krisis yang sekarang sedang melanda bisnis anda.

Salam Omzetter!!!

Norman Firman MBA
Sales & Marketing Coach
norman@omzetter.com

P.S. : Jika anda belum memiliki Faktor X dan CLTV tetapi ingin membangun suatu Faktor X yang menghasikan CLTV, anda bisa menghadiri workshop yang akan diselenggarakan. Informasi bisa dilihat pada www.omzetter.com . Anda juga bisa mendapatkan artikel-artikel lain seputar peningkatan Omzet pada web tersebut.




Posted by:      "Jonru"      jonrusaja@gmail.com          j0nru  

Sun Mar 23, 2008 6:40 pm        (PDT)    

Pak Benny..
Humornya sangat lucu

Tapi menurut saya, "bodoh" di sini mengandung arti bahwa kita merasa belum
pintar sehingga termotivasi untuk terus belajar.

Sedangkan "pintar" adalah sebaliknya, yakni orang-orang yang merasa ilmunya
sudah cukup sehingga tidak termotivasi lagi untuk belajar.

Sama seperti karyawan yang merasa sudah nyaman dengan gaji besar, fasilitas
serba wah dst. Mereka terlena karena mereka merasa sudah pintar dan sudah
cukup.

Mantan bos saya di kantor pernah berkata, "kemapanan adalah sesuatu yang
sangat berbahaya". Saya kira ini memang benar, karena kemapanan bisa membuat
kita terlena, lupa diri, dan merasa sudah sangat pintar.

Fakta membuktikan bahwa orang yang sukses adalah orang-orang yang terus
termotivasi untuk belajar.

Kebetulan sekali, pagi ini saya menonton video hasil wawancara majalah
Wirausaha & Keuangan dengan Anne Ahira. Di situ Ahira berkata, "Bila anda
ingin terjun ke bisnis tertentu, jangan langsung berpikir 'saya akan dapat
untung berapa?' Setidaknya, dengan terjun ke bisnis tersebut, anda
berpeluang untuk mempelajari seluk beluk bisnis tersebut. Bila anda ingin
berjualan pisang, tentu pertama kali anda harus belajar tentang cara membuat
pisang."

Saya kira, konteks humor di bawah ini adalah seperti itu. Kalau kita mau
sukses, kita memang harus merasa bodoh, harus merasa kurang ilmu, sehingga
kita terus termotivasi untuk belajar.

Maaf bila tidak berkenan

--
Thanks dan wassalam

Jonru
Founder PenulisLepas.com

Tidak ada komentar: