Rabu, 23 April 2008

Apa sih yang membelenggu Pikiran Saya ?


Apa sih yang membelenggu Pikiran Saya ?

Awal mula saya mengenal dunia adalah sewaktu saya berusia 5 tahun. Saya dijebloskan ke dalam Taman Kanak-Kanak. Nah, di Taman Kanak-Kanak ini saya mengenal apa itu warna, angka dan yang paling asyiiiik adalah bernyanyi dan bermain-main. Inilah awal PIKIRAN dan PERASAAN saya dikenalkan oleh berbagai aturan. Dari cara menggosok gigi, mandi dan berpakaian. Dari CONCIOUS MIND lewat VAKOG terekam dengan sendirinya ke dalam SUB CONCIOUS MIND sehingga HAFAL.

Apa yg mendasari saya dapat menghafal? Karena saya disuruh MELATIH diri mengingat yang diajarkan. Dari awalnya tidak tahu menjadi agak mengetahui, lalu meningkatlah PENGETAHUAN saya, setelah katanya sih sudah DEWASA? Apa iya??? Jawaban yang sesungguhnya adalah makin gak DEWASA. Ya, iyalah
Semakin banyak yang saya ingin ketahui dengan jalan MELATIH DIRI agar saya dapat banyak tahu. Makin dilatih diri ini, TERNYATA SEMAKIN BANYAK yang BELUM saya KETAHUI. Semakin banyak yang saya ingin tahu, maka semakin banyak yang saya tahu. Akhirnya SEMAKIN banyak SAYA TIDAK TAHU.

Inilah yang mengerangkeng PIKIRAN dan PERASAAN saya. Ketika saya tahu bahwa saya tidak mau tahu. Lalu saya tahu dan tidak mau mengerti sehingga tidak mau memahami  hal-hal yang disebabkan oleh PIKIRAN dan PERASAAN yang saya merasa sudah tahu.

Alkisah terdapatlah murid Shaolin yang begitu PATUH dan TAAT pada ATURAN-ATURAN yang ditetapkan oleh Perguruan Shaolin. Suatu saat, Maha Guru Shaolin mengutus dua orang muridnya untuk turun gunung ke kota Raja guna membantu Raja dalam memberantas KEJAHATAN dan membantu yang LEMAH.
Singkat cerita kedua murid itu turun gunung. Kita sebut saja namanya SUTE dan SUHENG. Di tengah perjalanan ketika ingin menyebrangi sungai, terdengar suara sayup-sayup meminta tolong. Ketika didekati suara itu, ternyata seorang putri yang cantik sedang memohon bantuan dan pertolongan untuk dapat menyeberangi sungai. Sebab bila dia menyebrangi sungai maka bajunya yang tipis dan dari sutera itu akan basah kuyup. Woooow tak terbayangkan jika baju itu jika basah!
Sang Sute berkata, "Hai Suheng, kita kan tidak boleh bersentuhan dengan wanita!? Buat apa ditolong!! Hanya akan menghambat perjalanan TUGAS kita. Rupanya tanpa berpikir panjang lagi Sang Suheng membopong Sang Putri itu kebahunya.  Weleh-weleh, kakinya itu, loh. Belum lagi pinggulnya sampai nempel ke pipi Sang Suheng. Maka marahlah Sang Sute bahwa Suhengnya telah melanggar aturan Peguruan Shaolin dan dianggap MURTAD oleh Sang Sute. Setelah menyeberangi sungai, Suhengnya menurunkan Sang Putri dan melanjutkan perjalanan ke Kota Raja.

Dalam perjalanan 8 jam lebih; Sute dan Suheng tidak saling berbicara. Ketika mampir ke sebuah rumah makan. Sang Sute yang sudah tidak tahan lagi berkata, Suheng, saya akan pulang ke Shaolin dan akan saya laporkan perbuatan murtad Suheng ke Guru. Dengan lemah lembut Sang Suheng berkata, Wahai Sute, masalahnya kan aku sudah turunkan 8 jam yang lalu, tetapi kenapa engkau masih menggendong sampai saat ini??
Aku menggendong Putri  hanya selama menyeberangi sungai itu dan sudah kuturunkan, tetapi mengapa engkau masih menggendongnya dalam PIKIRAN & PERASAAN mu bahkan sampai sekarang?

Inilah yang PASTI dan jelas telah MEMBELENGU PIKIRAN &PERASAAN saya, bahwa ternyata saya lebih suka MENGGENDONG masalah dari pada MENYELESAIKAN nya. Kan lebih Asyiiiiiiik jadi Sute ketimbang Suheng yang cuma menggendongnya sebentar saja.
Sebagai manusia yang beradab dan beraturan apakah kita ini perlu kawin atau menikah? Emang ada bedanya?
Mari berilustrasi sedikit. Suatu hari anda melihat seorang gadis bahenol lewat di depan Anda. Bentuk dan warna kostum berwarna merah sangat serasi di badan gadis tersebut. Apalagi suara tertawanya terdengar begitu renyah. Seperti apakah program kata-kata yang akan muncul di dalam PIKIRAN dan PERASAAN anda?

Tidak lama kemudian muncul seorang nenek yang berjalan tertatih-tatih. Hampir seluruh kulit tubuhnya dari wajah hingga ke tangan tidak dapat menutupi kerutan-kerutan karena usia. Ketika nenek ini tersenyum, nampak semua giginya sudah tidak ada. Kali ini, seperti apakah program kata-kata yang akan muncul di dalam PIKIRAN dan PERASAAN anda?
Tak berapa lama, tiba-tiba muncul Ibunda anda sambil tersenyum, Adik perempuan anda dari belakang membuntutinya. Dan beliau bertanya, Halo anakku, sedang apa kamu di depan komputer? Nah, kali ini seperti apakah program kata-kata yang akan muncul di dalam PIKIRAN dan PERASAAN anda? Apakah anda menyadari sama apa ngak PIKIRAN dan PERASAAN yang muncul di antara ketiga kejadian tadi yang tersebut di atas?
Kalau mau buka-bukaan secara blak-blakan. Ketika gadis berbaju merah itu berhasil saya pacarin. Eh, ga lama lalu saya diputusin tanpa sebab. Saya jelas sakit hati. Teman-teman dan orangtua mengatakan, Alaa Pung, ngapain lu pikirin. Cewe satu aja lu dipikirkan. Wong aku ini lagi sakit hati kok disuruh MIKIR. Digoblok-goblokin lagi. Bingungungggg aku
Yaaaaaa gimana bisa MIKIR. Orang saya ini lagi dibelenggu sama PERASAAN kok! Inilah salah satu bentuk KETOLOLAN saya; membiarkan PIKIRAN saya dibelenggu oleh PERASAAN saya. Jadi  sebetulnya PIKIRAN itu ¸kan bebas-bebas saja, tapi yang membelenggunya adalah PERASAAN. Emang enak dibelenggu sama PERASAAN. Tapi emang enak kok. Siapa suruh ?
Yang nyuruh adalah VISUAL saya yang ditutupi KINESTETIK. Maunya sih, VISUAL dan AUDITORIAL  tapi apa daya, dasarnya manusia adalah K. Asyikkk  gendong lebih lama sampai mbeling

Penulis: Pupung SB

Tidak ada komentar: