Kamis, 04 September 2008

[atp_ugm] KETIKA WAKTUNYA PULANG


KETIKA WAKTUNYA PULANG

 Oleh: Eko Jalu Santoso, www.ekojalusantoso.com

 Sebelum kita manusia dilahirkan di dunia, sesungguhnya kita adalah makhluk spiritual murni yang suci dan berada di tempat ketinggian. Ketika dilahirkan di dunia, kita adalah makhluk spiritual dan sekaligus makhluk fisik yang sempurna. Dengan bekal kesempurnaan itu kita manusia diberi kesempatan sejenak untuk berkelana menikmati indahnya perjalanan kehidupan dunia. Namun, pada waktunya nanti, kita semua manusia akan dipanggil kembali untuk pulang menghadap Tuhan Sang Pencipta. Kemudian akan dipertanyakan apa yang sudah dilakukannya selama sejenak perjalanannya di dunia dan itulah yang akan menjadi bekalnya dalam perjalanan spiritual selanjutnya.

Ketika kita hidup di dunia, sesungguhnya kita manusia bagaikan anak-anak kecil yang sedang diberi kesempatan oleh sang Ibu untuk bermain-main di halaman rumahnya. Tuhan ibaratnya adalah Ibu kita, sedangkan halaman rumah ibaratnya adalah dunia luas milik Tuhan. Adabegitu banyaknya hamparan permainan di halaman rumah Tuhan dan kita manusia diberi kebebasan untuk menikmatinya. Namun salah satu pesan Tuhan adalah agar manusia memilih permainan yang bersih dan suci, agar pada saatnya kembali ke rumah Tuhan nanti dalam keadaan bersih dan suci. Karena Tuhan adalah Dzat Yang Maha Suci.

Namun karena asyiknya bermain di halaman rumah Tuhan, seringkali kita manusia lupa diri dan melanggar pesan Tuhan tersebut. Kita bermain-main di tempat yang kotor dan mengabaikan pesan larangan-larangan yang sudah ditetapkan Tuhan. Begitu banyaknya godaan kenikmatan dan permainan di dunia, seringkali membuat kita lupa diri lebih memperturutkan hawa nafsu dengan mengabaikan pesan larangan-larangan Tuhan.

 Ketika tiba waktunya, maka Tuhan akan memanggil kembali kita untuk pulang ke rumahnya. Tuhan adalah Dzat Yang Maha Suci, maka rumahnya adalah rumah suci, untuk kembali memasuki rumahnya diperlukan kesucian diri kita. Seperti halnya anak kecil yang bermain kotoran tadi, maka ada dua cara untuk mensucikan diri. Pertama dengan berusaha mensucikan diri sendiri sebelum memasuki rumah Illahi, dengan selalu melakukan perbuatan dan tindakan yang tidak melangar larangan Tuhan. Kedua, karena begitu sayangnya Tuhan kepada kita, seperti seorang Ibu yang memandikan dulu anaknya sebelum memasuki rumah sucinya.

 Sakit adalah salah satu cara Tuhan untuk memandikan manusia atau mensucikan kita manusia yang disayanginya, sebelum dipanggil kembali memasuki rumah sucinya. Allah SWT menghendaki datangnya musibah seperti rasa sakit pada seseorang tidak lain sebagai penghapus dosa hamba-hambanya. Nanti di akhirat ada dosa yang tak diperhitungkan lagi karena hukumannya sudah ditunaikan Allah SWT di dunia, demikian salah satu nasehat yang pernah saya dengar dari seorang ulama.

Kembali saya teringat sebuah hadist yang  mengatakan, "Apabila Allah SWT menghendaki kebaikan bagi hamba-hambanya, maka didahulukan baginya hukuman di dunia dan  bila Allah SWT menghendaki keburukan, maka dibiarkan dengan dosa-dosanya, sehingga dosa-dosanya itu dibalas pada hari kiamat."  Maka ketika beberapa tahun lalu ayah saya mulai didiagnosa menderita penyakit lemah jantung hingga pernah harus dirawat di ICCU, mungkin inilah yang dimaksudkan dalam hadits tersebut diatas. AllahSWTmenyayangi ayah saya dan menghendaki kebaikannya, sehingga diberilah rasa sakit untuk mensucikan sebelum memanggilnya kembali ke rumah suciNya.

Saya bersyukur Tuhan masih memanjangkan umur bapak sehingga kami semua masih diberi kesempatan untuk berkumpul dengannya. Kemudian tepatnya pada tanggal sepuluh bulan limatahun duaribu delapan lalu, setelah kembali menderita sakit beberapa hari, bapak dipanggil pulang ke Rahmatullah. Begitulah rupanya cara Tuhan mempersiapkan bapak untuk memasuki rumah suci-Nya agar dalam keadaan bersih dan suci, kembali menghadap Sang Illahi.

 Kita manusia sebaiknya menyadari hanyalah mahkluk kecil dan sangat kecil di permukaan bumi ini, kalau dihadapkan pada kebesaran Allah Tuhan Yang Maha Menguasai Alam Raya. Kita manusia hanyalah makhluk lemah dan tak berdaya di permukaan dunia ini, kalau dihadapkan pada kekuasaan Allah Tuhan Yang Maha Besar. Tidak ada artinya itu kekuasaan manusia di dunia, tidak ada nilainya itu harta kekayaan manusia di dunia, tidak ada itu artinya ilmunya di dunia, kalau dibandingkan dengan kekuasaan, kekayaan dan kebesaran Allah Tuhan Yang Maha Menguasai Kehidupan.

 Pada waktunya tiba, semua itu harus kita tinggalkan untuk menghadap kepada Tuhan. Tidak ada cara untuk menghadapinya, selain keikhlasan, kebersihan, kesucian dan kepasrahan hati. Tidak ada bekal untuk menghadap-Nya selain amal ibadah dan kesucian diri. Itulah ketentuan yang sudah ditetapkan di setiap pundak manusia. Karena setiap yang bernyawa akan merasakan mati, setiap yang berjiwa akan merasakan mati, maka lebih baik mempersiapkan diridengan keikhlasan, kesucian dan kepasrahan untuk menghadapinya. SEMOGA BERMANFAAT.

 Ditulis untuk mengenang berpulangnya ke Rahmatullah ayah kami tercinta Bpk. Salam Siswo Sugiarto, pada Tanggal 10 Mei 2008 di Yogyakarta.

 
***Eko Jalu Santoso adalah Founder Motivasi Indonesiadan Penulis Buku "The Art of Life Revolution" dan buku "Heart Revolution: Revolusi Hati Nurani Menuju Kehidupan Penuh Potensi", Keduanya Diterbitkan Elex Media Komputindo.

 

 

****

 
__._,_.___
 Messages in this topic           (1)  Reply          (via web post)   |   Start a new topic        
Messages   |    Files   |    Photos   |    Links   |    Database   |    Polls   |    Members   |    Calendar  
Untuk berhenti menjadi anggota milis ini silakan kirimkan email kosong ke alamat atp_ugm-unsubscribe@yahoogroups.com

Untuk menjadi anggota milis silakan kirimkan email kosong ke alamat atp_ugm-subscribe@yahoogroups.com

Sampaikan kepada rekan-rekan alumni keberadaan milis ini dan ajak mereka bergabung dengan kita.

 Yahoo! Groups
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
 Visit Your Group   | Yahoo! Groups Terms of Use       |  Unsubscribe        
Recent Activity
 Visit Your Group              
Y! Messenger

Files to share?

Send up to 1GB of

files in an IM.
All-Bran

Day 10 Club

on Yahoo! Groups

Feel better with fiber.
Move More

on Yahoo! Groups

This is your life

not a phys-ed class.
.
[IMAGE]
__,_._,___

Tidak ada komentar: